Terobos Pagar Embung Desa Tambakagung Kaliori, Seorang Bocah Tewas Tenggelam

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Polres Rembang – Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun, tewas tenggelam di embung Desa Tambakagung, Kecamatan Kaliori Rembang, Selasa (23 April 2019) sekira pukul 13.00 Wib.

Korban diidentifikasi bernama Candra Nur Aditia, seorang pelajar kelas IV SD, warga Dusun Tulis Desa Kedalon, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati.

Menurut hasil olah TKP aparat Polsek Kaliori Polres Rembang, semula korban bersama teman-temannya total berjumlah 11 anak, berangkat dari rumah menuju embung Desa Tambakagung, untuk keperluan memancing ikan. Sesampainya di embung tersebut, mereka tidak hanya memancing, tetapi ada 5 anak yang nekat mandi ke embung, dengan cara berenang. Tiga diantaranya mandi sambil berangkulan. Tiba-tiba ketiganya memberikan kode menggerak-gerakkan tangan. Dua anak berhasil ditarik oleh temannya, sedangkan Candra tenggelam.

Kapolsek Kaliori Polres Rembang Polda Jateng, Iptu Martoyo menjelaskan embung sebenarnya sudah dikelilingi pagar cukup rapat. Tapi korban bersama anak-anak lain bisa menerobos masuk.

Ya mungkin yang namanya anak-anak penasaran ingin mancing lebih dekat. Habis itu pengin mandi juga. Kebetulan nggak ada orang dewasa yang langsung memergoki, jadi nggak ada yang langsung menegur,  ungkapnya.

Polisi waktu itu sedang sibuk mengamankan jalannya rekapitulasi suara Pemilu di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Ada warga datang menginformasikan kejadian anak tenggelam. Iptu Martoyo menimpali pihaknya segera bergegas menuju TKP. Karena embung cukup luas dan kedalamannya diperkirakan 6 Meter lebih, perwakilan dari Kecamatan Kaliori menghubungi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang.

Sambil menunggu kedatangan BPBD, polisi bersama warga berupaya mencari dengan peralatan seadanya. Kebetulan ada yang menyenggol tubuh korban, tak berselang lama korban muncul mengapung dan kondisinya sudah meninggal dunia.

Sempat kita cek kedalamannya, memang sangat dalam. Warga kemudian menggunakan jaring dan galah bambu, guna mencari korban. Ada pula yang turun ke embung. Kira-kira 45 menitan, korban bisa ditemukan, sebelum petugas BPBD datang,  imbuhnya.

Setelah ketemu, polisi bersama tim medis memeriksa tubuh korban. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Yang bersangkutan disimpulkan meninggal dunia, karena tenggelam. Jenazah Candra Nur Aditia kemudian dibawa ke rumah duka di Dusun Tulis, Desa Kedalon untuk diserahkan kepada pihak keluarga, untuk dimakamkan.