Petani Tegaldowo Rembang Tewas Tenggelam di Embung

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id,Polres Rembang – Seorang petani meninggal dunia setelah tenggelam di embung di wilayah Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem, Ahad (23/6/2019) pagi.

Korban bernama Janadi (40) warga desa setempat. Diduga, korban tenggelam setelah jatuh terpeleset saat memasang selang pompa air untuk mengaliri sawah.

“Korban tidak bisa berenang. Korban meninggal dunia karena kehabisan oksigen,” kata Kapolsek Gunem Komisaris Polisi Jarot Subiyantoro melalui keterangan tertulisnya.

Janadi, menurut keterangan keluarganya, pergi ke embung untuk mengairi sawahnya pada sekitar pukul 06.30 WIB.

Suwandi, salah seorang perangkat Desa Tegaldowo kepada polisi mengatakan, korban akan mengairi sawah dengan pompa air dengan dibantu kerabatnya, Herin Pamungkas.

Begitu selesai membantu memasang mesin sedot, Herin langsung pulang. Sementara korban tampak kesulitan menyalakan mesin.

Suwandi yang kemudian melihat korban kesulitan, berniat membantu. Namun Suwandi memilih pulang dulu ke rumah untuk menaruh tebon guna pakan ternak.

Selang beberapa saat, Suwandi mendengar suara teriakan meminta tolong dari arah embung.
“Mendengar suara teriakan ini, saksi (Suwandi, red.) segera bergegas ke embung, tapi begitu sampai di embung, korban tidak ada. Cuma mesin diesel saja di pinggir embung dan dua jeriken terapung di embung,” terang Kapolsek.

Kemudian, dilakukanlah pencairan terhadap korban oleh warga, termasuk mencarinya di dalam embung; khawatir korban tercebur.

“Sekitar kurang lebih 15 menit warga mencari, dengan masuk ke dalam embung, akhirnya menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Jarot.

Menurut keterangan berdasarkan hasil pemeriksaan dari tim medis Puskesmas Gunem dan didampingi oleh anggota Polsek serta perangkat desa setempat, kejadian tersebut murni karena musibah dan tidak ada unsur kekerasan.

Berdasarkan pantauan, embung tempat kejadian ini sudah dikelilingi pagar pembatas dan papan peringatan, namun beberapa warga masih saja nekat menerobos masuk.

Menurut polisi, keluarga korban menerima dan menyadari bahwa kejadian ini adalah musibah dan tidak ada unsur yang lain. Korban pun dimakamkan, Ahad (23/6/2019) siang.