Tim DVI Polda Jateng Berhasil Identifikasi 8 Korban Longsor Yang Ditemukan Tim SAR Gabungan dan Unit K9 Hari Ini

Avatar photo

Polda Jateng, Cilacap | Tim DVI Biddokkes Polda Jateng dan Sie Dokkes Polresta Cilacap berhasil mengidentifikasi 8 jenazah korban tanah longsor yang ditemukan tim SAR gabungan dibantu Unit K9 sepanjang Sabtu (15/11/2025). Identifikasi dilakukan di Posko Ante Mortem RSUD Majenang, di mana petugas menerima total 9 kantong jenazah berisi tubuh utuh maupun bagian tubuh manusia dari lokasi bencana.

Kantong jenazah tersebut merupakan hasil evakuasi sepanjang hari ini dari titik-titik yang berhasil diindikasikan oleh delapan ekor anjing pelacak K9 Polda Jateng dan polres jajaran. Unit K9 melakukan pelacakan di sektor B1, B2, serta sepanjang bantaran sungai yang sebelumnya menjadi lokasi permukiman warga sebelum tertimbun.

Setelah dilakukan pemeriksaan di ruang pemulasaraan RSUD Majenang, seluruh delapan korban yang telah ditemukan dalam kondisi utuh berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jateng dan Sie Dokkes Polresta Cilacap. Proses identifikasi dilakukan melalui data gigi (odontogram), ciri khusus, properti yang melekat, serta konfirmasi keluarga korban yang selamat. Mereka adalah:

1. Muhamad Hafidz, 6 tahun, warga Dusun Pisangan, Desa Jenang.
2. Nur Isnaeni Fadilah, 30 tahun, warga Dusun Pisangan, Desa Jenang.
3. Asmanto, 74 tahun, warga Desa Cibeunying.
4. Dani Setiawan, 30 tahun, warga Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying.
5. Rizki Pratama Ramdan, 10 tahun, anak dari Dani Setiawan.
6. Febri Erlangga Putra, 6 tahun, anak dari Dani Setiawan.
7. Satini, 26 tahun, istri dari Dani Setiawan.
8. Rusyanto alias Rastum, 74 tahun, warga Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying.

Dari hasil identifikasi ini, maka total 11 korban yang terdampak longsor telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sejak hari pertama operasi SAR. Dari 23 warga yang sebelumnya dinyatakan hilang, kini masih tersisa 12 orang yang belum ditemukan dan terus menjadi fokus pencarian tim gabungan.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengapresiasi kerja terpadu seluruh unsur yang terlibat dalam proses evakuasi hingga identifikasi korban. Menurutnya, keberhasilan mengidentifikasi delapan jenazah dalam satu hari merupakan bukti kesigapan Tim DVI dan Sie Dokkes yang bekerja di bawah tekanan situasi darurat.

“Rekan-rekan DVI dan Dokkes bekerja tanpa jeda sejak jenazah tiba di posko pemulasaraan. Ini bukan pekerjaan mudah, tetapi mereka mampu bergerak cepat dan teliti demi memastikan setiap korban dikenali dan dapat segera dipulangkan kepada keluarganya,” ujarnya pada Sabtu, (15/11/2025) malam.

Kabid Humas menyebut penemuan para korban tak lepas dari peran krusial Unit K9 yang mampu mendeteksi titik lokasi keberadaan korban sehingga mampu mengarahkan petugas untuk melakukan evakuasi secara akurat. Ditegaskan bahwa Polda Jateng bersama semua pihak akan terus berupaya maksimal untuk menemukan 12 warga yang masih hilang.