REMBANG – Tribratanews.jateng.polri.go.id, Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Kabupaten Rembang masuk kategori wilayah yang cuaca ekstrim.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Rembang, AKBP Suryadi, S.I.K.,M.H. selaku komandan apel kesiapsiagaan tanggap bencana tahun 2024 di Halaman Mapolres Rembang, Senin (9/12/2024).
Kapolres AKBP Suryadi mengatakan Kecamatan yang rawan terjadinya cuaca ekstrim berada di Kecamatan Sluke, Sale, Gunem, Lasem, Kaliori dan Kecamatan Sumber.
” Dan tidak tertutup kemungkinan di Kecamatan lain,” imbuhnya.
Ia menambahkan berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh tim siapsiaga bencana Kabupaten Rembang, potensi bencana tanah longsor berada di daerah yang berada di Pegunungan seperti di Kecamatan Pancur, Sluke dan Kecamatan Lasem.
Sementara daerah rawan bencana banjir berdasarkan pemetaan berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Randugunting sepanjang Kecamatan Sumber – Kaliori, DAS Ngepang di Kecamatan Sarang dan DAS Gedangan Tireman di Kecamatan Rembang.
Sedangkan daerah yang ditengarai abrasi berada di pesisir Kecamatan Sarang, Kecamatan Kragan dan Kecamatan Lasem.
Sementara itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengungkapkan sebagai antisipasi sekaligus kesiapsiagaan tanggap bencana pihaknya sudah melakukan inventarisir potensi musibah.
” Kita menyesuaikan dengan kondisi yang ada, dinas mana yang nanti harus mengampu. Semua potensi musibah itu kita inventarisir semua. Biar nanti action-nya melihat anggaran,” ujarnya.
Bupati mencontohkan apabila terjadi kerusakan fisik akan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, jika memerlukan bantuan sosial penanganannya diserahkan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.
HUMAS POLRES REMBANG
