Hilangnya Darsono Sang Tulang Punggung Keluarga, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian

Polres RembangSeorang nelayan dilaporkan hilang saat melaut di perairan sebelah utara Desa Gegunung Wetan, Rembang, berjarak sekira 10 Mil, Senin (04/05) pukul 05.00 Wib.

Korban hilang adalah Darsono (40 tahun), warga Desa Karangsekar Kecamatan Kaliori. Ia berangkat melaut dari pukul 02.00 dini hari, bersama rekannya yang juga pemilik perahu, Suyanto, warga Desa Gegunung Wetan.

Menurut informasi kala itu Suyanto melihat Darsono berjalan ke depan mesin, dikira ingin buang air besar (BAB). Tiba-tiba terdengar suara kipas mesin terputus, menimbulkan suara berdengung. Setelah itu Suyanto memanggil-manggil korban untuk mematikan mesin, namun tidak ada jawaban.

Suyanto berusaha mencari Darsono, ternyata sudah tidak ada di atas perahu. Diduga yang bersangkutan tercebur ke laut. Karena panik, Suyanto berusaha melanjutkan pencarian sampai 3 jam. Tak kunjung ketemu, ia berinisiatif pulang, selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut kepada perangkat desa Gegunung Wetan pukul 09.30 Wib Senin pagi.

Kepala Satuan Polisi Air Polres Rembang, Iptu Sukamto menjelaskan setelah menerima laporan, pihaknya langsung melakukan pencarian. Karena pada Senin sore ombak mulai besar, sehingga proses pencarian nelayan hilang dihentikan dan dilanjutkan pada Selasa pagi ini (05 Mei 2020).

“Kalau pagi ini ombak cukup tenang. Pencarian melibatkan Tim SAR gabungan, menyisir dari utara perairan Kecamatan Kaliori sampai dengan utara Pantai Caruban Lasem, “ terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Karangsekar Kecamatan Kaliori, Jasmani membenarkan warganya hilang saat melaut. Ia sendiri yang menyampaikan kabar tersebut kepada pihak keluarga. Isteri korban sontak langsung menangis, shock atas kejadian itu.

“Korban ini punya dua anak mas, semua perempuan. Yang satu sudah lulus SMA, yang satunya lagi kelihatannya masih sekolah. Saat saya kabari, keluarga tentu sangat terkejut. Apalagi pak Darsono ini tulang punggung keluarga, “ kata Jasmani.

Jasmani menambahkan di desa setempat, Darsono terhitung keluarga tidak mampu. Darsono sendiri sudah lama berprofesi sebagai nelayan, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Hanya saja informasi yang ia terima, Darsono tidak mahir berenang.

“Kepastiannya seperti apa saya sendiri kurang tahu. Cuman informasi dari tetangga, pak Darsono ini nggak begitu bisa berenang. Aslinya warga Kolutan Jaken, Pati sana, cuman dapat warga sini (Karangsekar-Red), “ imbuhnya.

Ia bersama masyarakat Desa Karangsekar mendo’akan supaya proses pencarian berjalan lancar dan korban bisa lekas ditemukan.