Remaja Tewas Gantung Diri di Sale Rembang, Ditanya Motif Begini Jawaban Polisi

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Polres rembang – Saat siswa diliburkan akibat antisipasi penyebaran virus corona, seorang remaja perempuan sebuah desa di Kecamatan Sale meninggal dunia, karena gantung diri, Kamis kemarin (19/03/2020) sekira pukul 11.00 WIB. Ia melakukan tindakan tersebut, di rumah nenek korban.

Korban masih di bawah umur, berusia 14 tahun dan tercatat sebagai pelajar salah satu sekolah. Lantaran ada ketentuan pedoman pemberitaan ramah anak (PPRA) dari Dewan Pers, sehingga nama dan tempat tinggal korban gantung diri, tidak kami sebutkan. Sebelum kejadian, korban sempat menemui teman perempuannya di dekat TKP, sambil meminta maaf kalau punya kesalahan.

“Aku nek nduwe salah karo kowe, disepuro yo. Karo nek ketemu konco-konco kon nyepuro aku yo (Saya kalau punya kesalahan denganmu, maafkan ya. Apabila ketemu dengan teman-teman, minta maafkan aku ya-Red), ” kata korban.

Setelah korban pamit, saksi yang mendengar perkataan tersebut merasa curiga. Ia menelfon korban, tapi hanya dijawab singkat oleh yang bersangkutan.

“Wis, wis aku wis ra kuat, ” setelah menyampaikan kalimat itu, saksi mendengar seperti suara tercekik.

Saksi selanjutnya mengecek ke TKP dan mendapati korban dalam kondisi sudah tergantung.

Kapolsek Sale, AKP Suroyoto menjelaskan setelah menerima laporan, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian. Polisi kemudian menghubungi dokter Puskesmas Sale, guna melakukan pemeriksaan jenazah. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Hasil pengecekan pak dokter, korban murni gantung diri. Kami sampaikan kepada pihak keluarga korban, “ terangnya (20/03)

AKP Suroyoto menambahkan pihaknya masih mendalami informasi, kenapa yang bersangkutan nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Ditanya soal dugaan putus cinta, Kapolsek menegaskan belum bisa menyimpulkan, karena harus ada pendalaman lebih lanjut.

“Kami masih pendalaman mas, apakah ada tekanan jiwanya atau bagaimana. Termasuk dugaan putus cinta, kami belum bisa menyimpulkan, “ imbuh AKP Suroyoto.

Di sekitar lokasi kejadian, masyarakat ramai berkerumun. Mereka menyaksikan proses olah TKP maupun saat korban diturunkan dari tali gantungan, yang posisinya