Maraknya Kasus Penculikan Anak, Kasat Reskrim Polres Rembang Himbau Masyarakat Rembang Agar Waspada

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Polres Rembang – Beredarnya berita kasus penculikan anak yang santer terdengar akhir – akhir ini di sejumlah Kabupaten tetangga cukup menyita perhatian publik. Terutama pihak sekolah, dan pondok pesantren yang menjadi lokasi strategis pelaku penculikan melancarkan aksinya dengan kedok memberi tumpangan pelajar yang hendak pulang.

Kapolres Rembang AKPB Dolly Arimaxionari Primanto melalui Kasat Reskrim Polres Rembang AKP Bambang Sugito saat dikonfirmasi terkait maraknya aksi penculikan di wilayah yang berdekatan dengan Rembang mengatakan, pihak Polres Rembang sudah melakukan upaya secara masif dan preventif untuk memperkecil peluang pelaku penculikan dalam melancarkan aksinya. Upaya tersebut yakni melakukan kerjasama dengan beberapa pihak terutama pihak sekolah dan khususnya orang tua lebih memperketat pengawasan terhadap anak
Sebelumnya, pihak Polres Rembang juga melakukan kunjungan di sejumlah Pondok Pesantren yang berada di Kabupaten Rembang. Melalui tokoh agama, diharapkan bisa menyampaikan himbauan kepada para santri – santrinya yang usianya masih dibawah umur.

Reserse kriminal Polres Rembang juga bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas sudah melakukan berbagai kegiatan bersama. Hal ini sebagai upaya langkah untuk lebih mudah mengenal dan dikenal oleh masyarakat.

“Melalui tokoh agama dari kemarin-kemarin sudah kami lakukan sosialisasi, dan kami mohon kepada beliau-beliau untuk menyampaikan kepada para santri yang masih anak-anak yang sekolah sore untuk lebih hati-hati dan menunggu jemputan orang tua apabila dijemput ,” ujarnya (12/02) pagi ini.

Bambang menambahkan berbagai kegiatan sosialisasi tentang ancaman penculikan telah rutin dilakukan. Beberapa tim kepolisian juga sudah melakukan publik update, berupa himbauan kepada seluruh masyarakat disetiap kegiatan forum sosialisasi tentang perlindungan anak dan perempuan ataupun forum – forum yang berada di desa.

Masyarakat Rembang dihimbau tidak perlu resah dan tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa. Perihal adanya informasi terkait isu penculikan anak di Rembang yang beredar di media sosial adalah hoax alias bohong belaka.