Quick Response Diperkuat, Satlantas Polres Rembang Sampaikan Nomor Siaga Laka

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Polres Rembang – Polres Rembang memantapkan Tim Quick Response, dalam penanganan TKP kecelakaan lalu lintas. Tidak hanya polisi Satuan Lalu Lintas saja yang terlibat, tetapi masyarakat dan elemen terkait lainnya didorong untuk lebih tanggap.

Kapolres Rembang, AKBP Dolly Arimaxionari Primanto menyampaikan hal itu saat apel di halaman Satlantas Polres Rembang, Rabu pagi (11 Desember 2019). Turut hadir pula perwakilan BPJS, asuransi Jasa Raharja, serta sejumlah kepala desa.

Menurut Dolly, skema Quick Response selama ini sudah berjalan, tetapi ia mengarahkan dapat dimantapkan lagi, sehingga penanganan kecelakaan lalu lintas lebih cepat.

“Saya lebih mengutamakan optimalisasi kecepatan. Ada SOP (standar operasional prosedur-Red), bagaimana ketika korban meninggal dunia, luka ringan atau luka berat. Satlantas nggak bisa sendiri, tapi perlu sinergitas dengan masyarakat, “ bebernya.

Bentuk partisipasi dari masyarakat, minimal ketika terjadi kecelakaan lalu lintas mau melapor. Satlantas mempunyai nomor HP siaga laka yang stand bye selama 24 jam, yakni 0812 1571 1114. Selain melapor, masyarakat diharapkan dapat membantu mengkomunikasikan, sehingga kecelakaan tidak menimbulkan masalah baru. Misalnya kasus pembakaran truk, seperti yang terjadi di jalan raya Rembang-Blora, beberapa waktu lalu.

“Kalau muncul pertanyaan, boleh tidak warga membantu mengangkat korban sebelum polisi datang. Dari SOP penanganan kecelakaan, mestinya nggak boleh. Tapi situasi di lapangan bisa berubah, menyesuaikan kondisi. Saat korban harus lekas ditolong ya nggak masalah. Makanya polisi terlambat datang ke TKP harus diminimalkan, “ tandasnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Rembang, AKP Sri Martini didampingi Kanit Laka Ipda Ryan Mitha Pangesti mengakui kerawanan kecelakaan lalu lintas di wilayahnya tergolong tinggi, karena panjang jalur Pantura di Kabupaten Rembang mencapai 63 kilo meter. Keberadaan tim Quick Response, akan bermanfaat untuk mengurangi jatuhnya korban jiwa.

“Ketika warga cepat menginformasikan, maka polisi juga akan cepat menangani. Ada 12 personel di Unit Laka, tapi anggota lain sewaktu-waktu siap memback up, “ pungkas AKP Sri.