Polisi Mulai Pelajari Pemetaan Daerah Rawan Konflik Pilkades di Rembang

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Polres Rembang – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Rembang rencananya akan digelar pada tanggal 6 November 2019 besok. Pihak kepolisian saat ini sudah mulai mempelajari pemetaan daerah rawan terjadi konflik.

Kapolres Rembang AKBP Dolly Arimaxionari Primanto mengatakan, sejauh ini ada 4 titik yang dianggap rawan terjadi konflik pada penyelenggaraan Pilkades besok. Namun, ia mengaku masih perlu mempelajari lagi.

“Pemetaan sudah dilakukan, kita sudah mempersiapkan terlebih karena kurang dari sebulan. Nanti masih kita pelajari. Ada 3 sampai 4 titik yang sementara sudah kita petakan. Nantinya akan kita tekankan pantauan disana,” kata Dolly, Senin(14/10).

Dolly mengaku, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah personil yang nantinya akan disiagakan selama tahapan Pilkades serentak berlangsung. Disebutnya, ada sedikitnya 1.000 personil yang akan disebar ke Desa-desa penyelenggara Pilkades.

“Jumlah personil yang jelas kita juga melibatkan beberapa BKO dari Polda, kemudian personil dari Polres tetangga untuk nanti diperkuatan kurang lebih ada seribu personil,” jelasnya.

Pilkades serentak tahun 2019 di Kabupaten Rembang rencananya akan diselenggarakan di sebanyak 237 desa yang tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Rembang. Sejak awal tahapan Pilkades dimulai, beberapa desa penyelenggara sudah memunculkan tensi yang cukup tinggi.

Bahkan, ada yang sampai berujung pada proses hukum. Seperti di Desa Wonokerto Kecamatan Sale, warga mempersoalkan penetapan calon Kades yang merupakan mantan narapidana. Juga di Desa Kasreman Kecamatan kota, salah satu bakal calon Kades menuntut karena dirinya tak diloloskan dalam penetapan calon Kades. Dan beberapa Desa lainnya.