Tensi Politik Jelang Pilkades Meningkat, Polisi Beri Seruan Khusus Untuk Masyarakat

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Polres Rembang – Warga sebuah desa di Kecamatan Lasem  Rembang menggelar pawai keliling kampung, untuk mengkampanyekan ganti kepala desa. Massa yang berjumlah puluhan orang tersebut naik sepeda motor dan mobil bak terbuka. Sebagian diantaranya mengenakan kaos bertuliskan Tagar 2019, Ganti Lurah.

Kapolsek Lasem Polres Rembang, AKP Didik Dwi Susanto ketika dikonfirmasi mengakui ada peningkatan suhu politik di wilayahnya. Namun ia menganggap hal itu wajar sebagai bagian dari pesta demokrasi, karena masyarakat mempunyai hak memilih dan dipilih. Yang terpenting jangan sampai perbedaan pilihan memecah belah persatuan, apalagi mengarah pada tindakan anarkhis.

Ia mengingatkan bahwa jabatan kepala desa ada masanya. Begitu pula pemilihan kepala desa (Pilkades) suatu saat akan digelar lagi. Menurutnya, jangan mengorbankan kerukunan antar warga, karena Pilkades.

“Ketika anggota Babinkamtibmas turun ke desa-desa, kita sampaikan gunakan hak pilih dengan gembira, lantaran Pilkades termasuk pesta demokrasi. Yang penting jangan ada kekerasan, jangan ada politik uang. Tingkatkan persatuan, persaudaraan dengan tetangga tetap dijaga, “ kata Kapolsek.

AKP Didik Dwi Susanto menambahkan di Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang terdapat 17 desa yang akan melaksanakan coblosan kepala desa. Berdasarkan pantauan, hingga saat ini situasi keamanan cukup kondusif. Ia menilai masyarakat semakin cerdas menyikapi dinamika Pilkades, dan tidak akan membabi buta dalam mendukung seorang calon.

“Belakangan ini banyak bermunculan group-group di layanan Whatsap, anggota kami juga ikut masuk ke dalam group tersebut. Sejauh memantau, kondisi masyarakat masih kondusif. Belum ada gesekan-gesekan, karena fanatisme dukungan yang berlebihan, “ urai AKP Didik.

Hari Kamis (05 September 2019), sesuai tahapan pendaftaran bakal calon kepala desa ditutup. Apabila jumlah pendaftar kurang dari 2 orang, maka waktu pendaftaran akan diperpanjang sampai tanggal 12 September mendatang.

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkab Rembang, Nur Purnomo Mukdi Widodo menyampaikan penetapan calon maupun kampanye Pilkades belum dimulai. Kalau sekarang muncul gerakan massa, sifatnya penanganan seperti demo dan hal itu menjadi kewenangan aparat kepolisian.

“Kalau pun besok sudah masuk kampanye, nggak boleh arak-arakan pakai kendaraan seperti itu. Tapi kampanye mengarah pada calon, menyuarakan apa saja visi misinya.