Riuh Seru Bupati Rembang dan Jajaran Menari Yosim Pancar Bersama Warga Papua

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Polres Rembang – Puluhan warga penduduk asli Papua bertemu dengan sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Rembang beberapa hari yang lalu. Mereka adalah penduduk Papua yang saat ini sedang berada di Rembang.

Dalam pertemuan itu mereka nampak bercengkrama dengan akrab di halaman kantor Bupati Rembang. Bahkan, para pejabat ini sempat berjoget bersama dengan para warga Indonesia timur, di halaman kantor Bupati Rembang menarikan tarian khas Papua.

Para pejabat yang meliputi Bupati Rembang, wakil Bupati Rembang, Kapolres Rembang, Kajari Rembang dan wakil Pengadilan Negeri Rembang secara kompak menirukan gerakan tarian yang dilakukan berpasang-pasang oleh warga papua yang ada di Rembang ini.

Bupati Rembang Abdul Hafidz mengaku bersyukur dapat bercengkrama secara langsung dengan penduduk asli Papua yang sedang ada di Rembang. Ia pun mendapat pengakuan dari warga Papua yang sedang di Rembang soal kekecewaan mereka atas kerusuhan yang sedang terjadi.

“Saya bersyukur bisa bercengkrama langsung dengan penduduk asli Papua. Mereka sangat kecewa dengan gerakan-gerakan yang seolah-olah Papua tidak setia dengan Indonesia. Maka hari ini mereka berikrar sangat cinta Indonesia,” kata Hafidz kepada wartawan.

Dinda Herbora, pelajar kelas XII SMK Kehutanan Manokwari Papua yang sedang melaksanakan PKL di Rembamg mengaku senang dapat berbaur dengan masyarakat di Rembang. Ia pun mengaku mendapat sambutan hangat dari warga Rembang.

“Respon dari masyarakat Rembang sangat baik, kami diterima dengan sangat baik, kami bersosialisasi dengan baik. Dan kami banyak pengalaman disini, meski baru seminggu kami disini,” katanya.

Sementara Kapolres Rembang AKBP Pungky Bhuana Santosa ,Sabtu (7/9/2019) menyebut, di Rembang terdapat 13 warga Papua yang saat ini sedang nyantri di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang dan Pondok Raudlatul Thalibin Leteh Rembang.

Ditambah lagi sebanyak 31 pelajar kelas XII SMK Kehutanan Manokwari Papua yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di ADM Perhutani Rembang, selama kurun waktu 1,5 bulan.

“Kami selaku institusi Polri sejatinya memang memberikan jaminan keamanan bagi seluruh warga negara Indonesia. Termasuk warga Papua ini yang saat ini sedang ada di Rembang kami berikan jaminan keamanan selama berada disini,” katanya.

Dalam kesempatan itu, para penduduk asal Papua ini pun menyatakan ikrar NKRI harga mati bersama dengan para pejabat Rembang.