Motor Tabrak Pejalan Kaki di Sulang Rembang, Pejalan Kaki luka-Luka

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Polres Rembang – Kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor dengan pejalan kaki terjadi  di ruas jalan Kabupaten, tepatnya  jalan umum termasuk tanah Desa Kaliombo Kecamatan  Sulang  Kabupaten  Rembang,  Minggu, 11 Agst 2019 pukul 20.30 Wib.

Akibatnya seorang  pejalan kaki mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Diketahui kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut sepeda motor Honda Honda Vario K 6008 EW , yang dikendarai Wahyu Cahyono alamat Desa Kedungrejo Rt. 02/Rw. 04 Kecamatan kota Rembang Kabupaten  Rembang  kontra pejalan kaki bernama Suratman 59 tahun warga Desa Kaliombo Rt. 02/Rw. 04 Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang.

Menurut keterangan saksi,  kecelakaan tersebut bermula sepeda motor  Vario K 6008 EW berjalan dari timur ke barat sedangkan pejalan kaki berdiri dipinggir jalan sebelah utara hendak menyeberang jalan, sesampainya di TKP pejalan kaki tersebut menyeberang jalan ke selatan namun karena jarak sudah dekat pengemudi SPM Honda Vario K 6006 EW tidak bisa menghindar selanjutnya menabrak pejalan kaki tersebut  terang saksi kepada petugas yang melakukan olah TKP.

Senada yang diterangkan saksi, menurut Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Rembang  Ipda Ryan Mitha bahwa laka-lantas tersebut terjadi diduga pengendara Honda Vario  kurang memperhatikan arus lalu lintas yang ada di depannya sehingga mengakibatkan laka lantas tersebut.

“Didugga pengendara sepeda motor kurang memperhatikan arus lalu-lintas di depannya sehingga menabrak pejalan kaki yang hendak menyeberang,” terang Ipda Ryan Mitha.

Akibat laka lantas tersebut, lanjut Ipda Ryan Mitha, pejalan kaki penyebrang jalan tersebut mengalami luka-luka yaitu robek dan retak kaki kanan, cidera leher, sadar . “Korban segera dilarikan ke RSUD Rembang,” imbuhnya

Tak lupa Ipda Ryan Mitha mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berkendara di jalan raya agar meningkatkan kewaspadaannya. Seringkali kecelakaan bermula dari adanya pelanggaran. “Untuk itu, jadilah pelopor keselamatan berlalu-lintas, budayakan keselamatan sebagai kebutuhan,” pungkasnya.