Rawan, Pengambilan Dana PKH Diwakilkan Ketua Kelompok

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Polres Rembang – Kebiasaan pengambilan uang bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) diwakilkan kepada ketua kelompok perlu diwaspadai, jangan sampai terjadi penyimpangan. Semisal uang dibawa kabur keluar daerah dan akhirnya keluarga penerima manfaat dirugikan.

Kasub Satuan Tugas Pendataan Dan Sosialisasi Bantuan Sosial dari Polres Rembang, Bripka Muji Sutrisna , senin (1/7) menuturkan fenomena tersebut perlu antisipasi sejak dini. Ia mencontohkan warga Kecamatan Bulu  bagian barat, kebanyakan mengambil dana PKH ke Kecamatan Sulang. Daripada beramai-ramai, sering diwakilkan kepada ketua kelompok, saat pengambilan uang. Ia mengingatkan penunjukan ketua kelompok jangan sembarangan. Minimal mempertimbangkan rekam jejaknya. Mengacu peristiwa di daerah lain, dana bantuan PKH dilarikan oknum ketua kelompok.

“Ini termasuk rawan penyimpangan. Ada ketua kelompok dipasrahi tugas mengambil uang ke ATM, habis itu dibawa kabur. Mungkin saja, yang namanya orang. Eh siapa tahu ketua kelompoknya punya pria idaman lain di Surabaya, kabur ke Surabaya. Atau pas di ATM ketemu wong mbarik kecanthol. Habis itu mengko alasane, aku dihipnotis, “ ujarnya.

Bripka Muji Sutrisna menambahkan apalagi jika uang yang diambil oleh ketua kelompok jumlahnya besar. Selain kemungkinan diselewengkan, juga rawan menjadi sasaran tindak kejahatan. Maka ia menyarankan kalau ada pengambilan dalam nominal besar, sebaiknya meminta tolong pengawalan dari petugas Babinsa maupun Babinkamtibmas.

“Pak Babinsa, pak Babinkamtibmas siap mengawal panjenengan. Tapi ya jangan ambil Rp 200 ribu saja minta bantuan, wah itung-itung dapat ojekan gratis, “ kata pria asli Desa Jukung, Kecamatan Bulu ini sedikit bercanda.

Di sisi lain, pengambilan uang yang diwakilkan orang lain, tidak boleh ada potongan dana dengan nominal tertentu, karena nantinya bisa dikategorikan pungutan liar. Namun jika penerima memberikan secara suka rela sebagai ongkos ganti transport, menurutnya tidak masalah.