Kisah Polwan Rembang Menaklukkan Moge, Yukk Kita Kenalan Dengan Bripda Merry

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Polres Rembang – Di jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Rembang, ada seorang anggota Polwan yang mahir mengendarai sepeda motor gede (Moge). Tepat tanggal 01 Juli 2019, bersamaan peringatan HUT Bhayangkara ke-73, tak ada salahnya kalau kita berkenalan dengan Bripda Merry Ayuna Purnama Putri. Bagaimana ia mengawali dan akhirnya mampu menaklukkan motor gede tersebut ?

Bripda Merry Ayuna Purnama Putri, sehari-hari bertugas membantu urusan pembuatan STNK, proses registrasi dan identifikasi (Regident) yang menjadi bagian tanggung jawab Satlantas, sehingga sosok berusia 23 tahun ini kerap pula siaga di Kantor Samsat Rembang.

Berawal dari peringatan Hari Kartini, Satlantas ingin menampilkan pertunjukan Polwan naik motor gede, singkat cerita ditunjuklah Bripda Merry. Lajang warga Desa Gegunung Kulon, Rembang yang memiliki tinggi badan 166 centi meter tersebut kemudian berlatih dibawah kendali seorang instruktur.

Berawal dari peringatan Hari Kartini, Satlantas ingin menampilkan pertunjukan Polwan naik motor gede, singkat cerita ditunjuklah Bripda Merry. Lajang warga Desa Gegunung Kulon, Rembang yang memiliki tinggi badan 166 centi meter tersebut kemudian berlatih dibawah kendali seorang instruktur.

Bripda Merry menceritakan, selasa (2/7) pada awalnya sama sekali belum pernah mengendarai sepeda motor berkopling. Kali pertama mencoba motor kopling milik rekannya, ternyata bisa. Setelah itu ia baru naik motor gede, untuk memahami karakternya. Mulai dari cara menyeimbangkan, kemudian sampai menampilkan atraksi berjalan zig zag melintasi rintangan dan berdiri di atas sepeda motor dengan satu kaki. Meski sering jatuh, namun tidak menyurutkan semangat. Setidaknya kala itu, butuh waktu latihan selama 10 hari.

Bagi putri pasangan Susilo Budiyanto dan Sri Sulastri ini, duduk di atas Moge merupakan satu pengalaman berharga, karena tidak semua orang bisa mengendarai motor gede tersebut.

“Yang paling susah adalah menyeimbangkan motor ini, karena sangat berat. Ya kalau jatuh, berkali-kali. Alhamdulilah nggak sampai mengalami cedera. Jujur saja saya bangga bisa diberi kesempatan naik Moge ini, “ ujarnya.

Sementara itu, Kepala Unit Registrasi Dan Identifikasi Satlantas Polres Rembang, Iptu Sulhan Mulyadi membeberkan seleksi polisi yang dipercaya mengendarai motor gede, biasanya dilihat dari postur badan dan kecakapan. Semula pihaknya ragu menunjuk seorang Polwan, tapi seiring waktu bergulir, pada kenyataannya mampu.

“Waktu pertama ya nggak percaya. Namun dengan rasa optimis besar, kita support mbak Merry, sekarang bisa kok mengendarai Moge dengan baik, “ kata Iptu Sulhan.

Di Satlantas Polres Rembang sendiri memiliki dua unit motor gede, masing-masing berkapasitas 900 cc. Tidak setiap hari digunakan, tetapi hanya pada momen-momen tertentu. Semisal berlangsung giat patroli khusus, maupun pengawalan pejabat-pejabat penting VVIP.

“Biasanya untuk pengamanan dan pengawalan, terutama ketika ada pejabat penting, tingkat provinsi atau dari pusat. Moge ini bodi dan cc nya besar, jadi butuh keahlian khusus memang, “ tandasnya.

Polwan dan motor gede. Saat melaju di jalan raya, memberikan kesan feminin yang gagah. Kesan inilah yang diharapkan juga mampu mendongkrak semangat aparat kepolisian, sebagai pelindung dan pengayom masyarakat yang humanis. Dirgahayu Bhayangkara ke-73. Masyarakat mendukungmu untuk bergerak lebih baik.