Masyarakat Lodan Kulon Sarang Tolak Kerusuhan Jelang Sidang MK

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Polres Rembang – Menjelang Sidang Sengketa Pemilu Mahkamah Konstitusi di Jakarta, Berbagai elemen Masyarakat Rembang  Menyatakan penolakan Terhadap terjadinya kerusuhan Seperti 22 Mei lalu. Salah satunya adalah Masyarakat  Desa Lodan Kulon Kecamatan Sarang , Berapa tokoh Masyarakat dan tokoh Pemuda menyatakan penolakan.

“Kami menolak aksi kerusuhan terkait sengketa Pilpres. Mari kita hormati apapun hasil yang diputuskan MK. Tidak perlu ada aksi yang justru memancing keributan,” tegas Slamet, (50) tokoh masyarakat desa Lodan Kulon Kecamatan Sarang ,Rabu,(12/06/2019).

Kata Slamet , warga Rembang  jangan terprovokasi oleh isu isu yang justru dapat memecah belah persatuan dan kesatuan,serta tidak usah ikut ikutan untuk demo ke Jakarta seperti 22 Mei lalu. “Lebih baik fokus kerja, cari nafkah buat keluarga, nggak usah ikut ikutan yang tidak jelas,yang justru meresahkan masyarakat.” Kata Slamet.

Slamet menambahkan, seluruh pihak harus menghormati apapun keputusan dari MK. “Aparat keamanan harus tegas. Karena selama ini baik Polri dan TNI sudah berupaya maksimal dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Pernyataan serupa Juga di sampaikan oleh Karman,( 25) salah satu Tokoh pemuda Desa Lodan Kulon Sarang . “Daripada bikin kerusuhan lebih baik fokus kerja aja, cari nafkah untuk modal nikah .” Ucap Karman.

“Jangan ada lagi aksi kerusuhan terkait sengketa Pilpres, saatnya kita menuju Indonesia yang damai dengan merajut persatuan dan kesatuan demi NKRI yang aman, tertib dan kondusif,” Pungkas Karman.