Banyak Truk ‘Besar’ Melintas Jalur Kota Rembang, Ada Alasan Dibaliknya

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Rembang – Banyak dijumpai kendaraan bermuatan berat, yakni truk bersumbu 3 ataupun lebih yang melintasi jalanan kota Rembang. Padahal, jalur tersebut mulanya merupakan jalur larangan bagi truk bersumbu 3 ataupun lebih pada jam – jam tertentu.

Mereka melintas di sepanjang jalur larangan yakni Jalan Kartini hingga Jalan Pemuda pada waktu pagi, siang ataupun malam hari. Meski demikian, mereka tidak dikenai tilang oleh pihak kepolisian. Ada alasan dibalik kondisi tersebut.

Kasatlantas Polres Rembang AKP Roy Irawan mengakui, diperbolehkannya truk bersumbu 3 melintasi jalur larangan tersebut karena berbagai alasan. Itupun, bukan sembarangan truk yang diperbolehkan melintas, hanya jenis truk bermuatan tertentu yang diperbolehkan melintas jalur larangan itu.

Sebenarnya sudah cukup lama diperbolehkan melintas. Karena jalur lingkar kan saat ini sedang dalam perbaikan. Sehingga Jalan Kartini sampai Jalan Pemuda yang saat ini statusnya sudah menjadi jalan nasional kami buka bagi mereka, itupun tidak semuanya, jelas Roy  Selasa siang (4/12/18).

Roy menjelaskan, hanya truk bermuatan berat seperti batu bara yang diijinkan melintas jalanan kota. Sedangkan truk bersumbu 3 lainnya tetap harus melintasi jalur lingkar weton. Hal tersebut karena, jika truk bermuatan batu bara dipaksakan melintas jalur lingkar yang sedang diperbaiki justru akan menimbulkan resiko lainnya.

Mereka (truk batu bara) kan muatannya berat dan rendah. Sehingga kalau dipaksakan melintasi jalur yang dalam masa perbaikan, bisa – bisa nanti justru oleng, resiko terjadi kecelekaan lagi, imbasnya malah macet nantinya jalur disana, imbuhnya.

Kondisi diperbolehkannya truk melintasi jalur larangan tersebut diakui Roy hanya bersifat sementara. Diperkirakan, hanya sampai tanggal 22 Desember mendatang, sesuai dengan prediksi pengerjaan jalan lingkar weton selesai.

Kita yang perlu mengedukasi masyarakat bahwa memang sebenarnya jalur ini kan sudah jalur nasional. Sehingga memang sudah sesuai speknya. Namun, memang ini dalam kota, sifatnya sementara, pekerjaan selesai tangal 22 besok, nantinya semuanya kembali melintas jalur lingkar weton saja,” pungkasnya.