Dari KH Maimoen Zubair Ke Polri : Berita Bohong Itu Gangguan

Tribratanews.rembang,jateng.polri.go.id, Rembang -Salah satu kyai kharismatik, KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen, menilai keberadaan berita bohong yang tersebar di kalangan masyarakat merupakan gangguan. Terlebih saat ini menjelang pelaksanaan Pilpres 2019.

“Berita bohong itu menjadi salah satu sumber gangguan ketertiban Nasional khsusnya menjelang Pilpres 2019,” kata Mbah Moen yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Desa Karangmangu Kecamatan Sarang, Rembang ini.

Ia pun mendorong agar Kapolri beserta jajarannya dapat menindak tegas para pelaku penyebar berita bohong. Merupakan hal yang lumrah jika pihak kepolisian saat ini memprioritaskan penanganan kasus berita bohong, karena bisa berdampak munculnya konflik di masyarakat.

“Hal yang lumrah bila Kepolisian memberikan prioritas perhatian terhadap kasus-kasus tersebut untuk menghindari dampak kasus yang bisa berbuntut pada konflik di masyarakat,” terangnya kepada media, Minggu (14/10/18).

Mbah Moen meminta agar seluruh masyarakat dapat mendukung Kapolri beserta jajarannya untuk memerangi segala bentuk penyebaran berita bohong. Baik itu dalam hal memerangi berita hoax dengan cara menampilkan fakta fakta lainnya ataupun membantah dengan berita itu dengan tegas.

Wahadzal Baladil Amin, negara yang aman dan damai tentunya harus ada pihak aparat keamanan yang tegas dan baik,” imbuhnya.

Di hadapan media dan para santri asuhannya, Mbah Moen mengaku merasa prihatin atas kondisi saat ini. Pihak kepolisian yang bertugas untuk menjaga stabilitas keamanan di masyarakat, namun ada saja pihak yang merasa aktifitas tersebut justru mengganggu.

“Negeri yang aman itu tentu saja adalah suatu negeri yang didalamnya terdapat kedamaian. Tidak ada pergolakan yang menghancurkan negeri. Maka syarat untuk menjadikan sebuah negeri yang aman adalah dengan sama-sama menyediakan rasa nyaman dan aman serta kebutuhan lainnya,” pungkasnya.