Pamit Mencari Rumput, Matari Warga Desa Ngemplak Lasem Rembang Ditemukan Meninggal Dunia

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id/ Rembang – Mayat seorang pria tua ditemukan oleh warga di sebuah kebun tebu di Desa Ngemplak Kecamatan Lasem, Rabu (30/5/2018) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Kebun tebu itu milik Budi, warga setempat. Awalnya, dua orang warga Gambiran Pamotan bernama Suparli dan Sobirin menebang tebu di kebun itu. Keduanya lalu mencium bau busuk.

Sumber bau bangkai itu pun dicari. Ternyata, bau berasal dari mayat seorang laki-laki yang sudah membusuk. Kedua pekerja tebang ini pun lantas mengabarkan penemuan kepada warga.

Kapolsek Lasem Polres Rembang  AKP Didik Dwi Susanto mengaku mendapat informasi penemuan mayat itu dari Kades Ngemplak, yang meneruskan kabar dari warga.

Setelah pihaknya turun bersama pihak desa ke tempat kejadian perkara (TKP), diketahui bahwa mayat pria tua itu adalah Matari (65) warga RT 1 RW 6 Desa Ngemplak, Lasem.

Dari keterangan pihak keluarga, Matari sudah pergi dari rumah, lima hari yang lalu. Pamitnya mau mencari rumput. Namun, dia memiliki riwayat stroke dan kini sudah pikun,” tuturnya.

Polisi menduga, sebelum meninggal Matari kelelahan, sehingga terjatuh dan akhirnya meregang nyawa di kebun tebu.

Menurut tim dokter dari Puskesmas Lasem dan tim Inafis dari Polres Rembang, Matari diperkirakan sudah lima hari meninggal.

Tidak ditemukan tanda bekas kekerasan atau penganiayaan pada jasad Matari. Keluarga pun menerima kejadian ini.

Jenazah Matari lalu dibawa ke rumah sakit untuk disucikan. Setelah itu, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” terang Kapolsek.

Dari kasus penemuan mayat pria tua di Ngemplak ini, Kapolsek Lasem mengimbau kepada masyarakat yang memiliki anggota keluarga yang sudah tua dan pikun, agar lebih perhatian.

Jangan dibiarkan leluasa pergi keluar rumah. Jika pun butuh kesibukan, agar dibuatkan kesibukan di area rumah seperti memelihara ayam atau apa, biar mudah diawasi,” pungkasnya.