Tribratanewsrembang.com/- Polisi Wanita Kepolisian Resor Rembang, Jawa Tengah, ikut meriahkan peringatan Hari Kartini di Kabupaten Rembang dengan mengusung tema ‘Gema Kartini 2017’.
Event Kirab pataka kata mutiara Kartini dalam rangka gema Kartini Kabupaten Rembang tahun 2017 merupakan wujud kepedulian warga masyarakat Kabupaten Rembang terhadap pembangunan dari sisi sikap menghormati Pahlawan Nasional yaitu Raden Ajeng Kartini , peningkatan sektor kepariwisataaan dan rasa handarbeni Kabupaten Rembang . Kamis (20/4), peringatan Hari Kartini yang berlangsung sejak sepekan lalu, diisi dengan menggali potensi budaya lokal sebagai upaya memaknai telah majunya peranan wanita yang ada di Indonesia.
Gegap gemPita warga Rembang dan sekitarnya dalam peringatan lahirnya RA Kartini yang dilangsungkan sejak tanggal 10 April lalu baik di pusat kegiatan di Musium Kartini, di Balai Kelurahan, sekolah-sekolah, maupun kantor pemerintahan lainnya, mencapai puncaknya pada prosesi kirab petaka yang berisi kata-kata mutiara RA Kartini untuk menyuarakan emansipasi wanita.
Acara tersebut dihadiri oleh Kapolres Rembang Ajun Komisaris Besar Polisi Sugiarto , SH,SIK, Msi bersama Bupati Rembang H Abdul Hafidz beserta Ibu, Ketua Bhayangkari Cabang Rembang, Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto beserta Ibu, SKPD, Polwan Polres Rembang, dan Peserta yang berjumlah sekitar 2.000 peserta.
Kirab Petaka Kartini digelar dengan membawa petaka mulai dari Museum Kartini, dulunya merupakan Kantor Kabupaten Rembang dan sekaligus rumah tinggal Bupati Rembang KRM Adipati Ario Singgih Djoyo Adiningrat (suami RA Kartini) menuju kompleks pemakaman Kartini di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang, sepanjang 17,5 kilometer berlangsung meriah dengan iringan musik gamelan Jawa dan upacara sakral. Polwan Polres Rembang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan mengikuti kirab Pataka Kartini.
Warga yang datang dari berbagai pelosok Rembang dan sekitarnya mengikuti jalannya prosesi kirab Petaka Kartini yang berlangsung hikmad, dengan kendaraan hias rombongan berjalan merambat menyusuri jalur jalur yang dilalui untuk memberikan kesempatan warga menyaksikan kemegahan petaka ini.
Bupati Rembang Abdul Hafidz sebelum prosesi berlangsung mengatakan bahwa acara ini jangan hanya dipandang sebagai acara serimonial saja, tetapi lebih dari pada itu gerakan emansipasi wanita yang digelorakan oleh RA Kartini telah berkembang cukup pesat sebagai bentuk perlawanan terhadap perbedaan gender.
Kemajuan wanita baik di pedesaan maupun perkotaan yang saat ini telah berlangsung tentu ke depan akan lebih dapat terasa dan sebagai tonggak perjalanan adalah lahirnya RA Kartini sebagai pelopor gerakan emansipasi wanita.
Acara ini jangan hanya dipandang sebagai serimonial saja, tetapi yang lebih penting adalah makna yang terkandung di dalamnya termasuk ajaran-ajaran Kartini yang tertuang dalam tulisannya Habis Gelap Terbitlah Terang, katanya.
Personil Polres Rembangpun di gelar di jalan jalan yang di menjadi Rute Kirab Pataka Kartini dan n Napak tilas dengan melaksanakan Patroli, Pengawalan, Pengamanan dan Pam Rute dari awal acara sampai dengan selesai pelaksanaan Kirap Pataka dan Napak Tilas.