Tribratabewsrembang.com/- Rembang – Beban hidup yang dihadapi oleh setiap manusia berbeda beda, namun dengan menyelesaikan beban tersebut dengan bunuh diri bukanlah jalan yang benar.
Seperti yang dilakukan oleh Bapoh Bin Rakim umur 65 Th, agama islam , pekerjaan Tani , alamat dk tegal geneng Rt.4 Rw.3 desa sale kec. Sale Kab. Rembang pagi tadi minggu tanggal 23 april 2017 diketahui sekira jam 07.00 wi di kandang kambing miliknya dengan beban hidup dan sakit yang dideritanya korban diindikasi melakukan bunuh diri di kandang kambing miliknya dirinya.
Korban yang ditemukan gantung diri oleh istrinya pertama kali tersebut memang diriwayatkan memiliki beberapa penyakit yaitu mengalami sakit nyeri lutut yang menahun, asam urat yg tidak kunjung sembuh.sehingga di perkirakan korban tidak tahan dengan beban hidup akhirnya memilih bunuh diri. Suami saya memang punya riwayat sakit menahun”. Terang Sdri SARMINI Binti Marto marsidi, 61 tahun istri korban.
Sementara itu anggota Polsek Sale Polres Rembang yang mendatangi tkp bersama anggota dan dokter dari puskesmas menyampaikan bahwa korban ditemukan dalam kondisi tergantung, alat kelamin keluar sperma dan terdapat bekas jeratan. “Kita datang korban sudah diturunkan oleh warga, namun dari hasil pemeriksaan tim kesehatan dari puskesmas menerangkan tidak ada tanda tanda penganiayaan..
Kasus bunuh diri diketahui pertama kali oleh istri korban pada saat pulang dari pasar . Saat itu istri korban masuk kandang kambing dan saat membuka pintu pagar kandang kambing melihat Korban dengan posisi sudah tergantung di tiang kandang Mengetahui hal tersebut istri korban langsung memanggil tetangga korban mencoba menurunkan korban yang masih dalam kondisi tergantung.
Setelah mengetahui kondisi suaminya sudah meninggal dunia, istri korban yang bernama Sarmini menghubungui Kepala Desa dan Polsek Sale tersebut selanjutnya dilakukan olah tempat kejadian perkara.
Istri korban menolak untuk dilakukan otopsi terhadap suaminya . kemudian korban diserahkan kepada keluarga korban untuk dikebumikan