Tribratanewsrembang.com/Rembang – Gorong-gorong di jalan utama Desa Sumurtawang, Kecamatan Kragan ambrol dan memutus badan jalan secara keseluruhan. Akibatnya, kendaraan roda empat sama sekali tidak bisa mengakses jalan tersebut.
Sejauh ini belum ada penanganan signifikan, baik dari Pemerintah Desa Sumurtawang maupun Pemkab Rembang. Di lokasi hanya terpasang batu dan kayu kecil, sebagai penanda bagi pengendara roda dua yang akan melintas.
Kapolsek Kragan, AKP Mansur mengatakan, meskipun kendaraan roda dua masih bisa lewat jalan tersebut, tetap saja membahayakan. Pasalnya pengendara motor harus melintas di bahu jalan yang hanya tersisa tak lebih dari satu meter.
Kapolsek Kragan Polres Rembang mengungkapkan, berdasarkan pengecekan awal ambrolnya goronggorong disebabkan ukuran yang kurang besar. Jadi lama-kelamaan goronggorong tergerus dan akhirnya ambrol setelah dilalui aliran air yang cukup deras dalam jangka waktu lama.
Kapolsek Kragan Polres Rembang bersama Kanit Binmas Polres Rembang mengecek di lapangan. Kami beri tanda di masing-masing ujung agar pengendara motor tidak terjatuh ke dalamnya.
Kendaran roda empat atau lebih, sama sekali tidak bisa lewat.’’ Menurutnya, pihak desa sudah merencanakan perbaikan mengingat jalan itu merupakan akses utama warga setempat.
Rencananya ukuran goronggorong akan diperbesar agar arus air saat banjir bisa mengalir lancar dan tidak menggerus konstruksi
