Kapolres Rembang Hadiri Upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung II Kodim 0720 /Rembang Tahun 2016

 

Tribratanewsrembang.com/ – Rembang ,Jawa Tengah , selasa tanggal 20 september 2016 sekira pukul 09.30 wib di lapangan desa Tengger kec. Sale Kab. Rembang telah dilaksanakan upacara pembukaan TMMD sengkuyung II Kodim 0720/Rembang tahun 2016 dengan tema “DENGAN SEMANGAT KEMANUNGGALAN SERTA KERJA SAMA LINTAS SEKTORAL SERTA LINTAS KOMPONEN BANGSA, KITA TINGKATKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN DI DAERAH, GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT” dan diikuti kurang lebih 600 orang.
Hadir dalam acara pembukaan : Bupati Rembang H. Abdul Hafidz selaku Irup, Dandim 0720/Rembang Letkol Inf Darmawan Setiady,S.Ip selaku cadangan Irup, Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto SE, Kapolres Rembang AKBP Sugiyarto,SH,SIK,MSi, Kapten Czi Tarmuji selaku Danup , Danramil jajaran Kodim 0720/Rembang, Kepala BPMPKB Kab. Rembang , Kadisbudparpora Kab. Rembang, Muspika Kec. Sale, Kades dan perangkat Desa se Kec. Sale, Perwakilan dari PT. SI, PT. SAF, PT UTSG, Toga tomas desa Tengger
Adapun Peserta Upacara Pembukaan adalah : 1 regu korsik gabungan Polrrs dan Kodim, 1 ssk anggota kodim 0720/Rembang, 1 sst Polres Rembang, 1 sst Dinas perhubungan, 1 sst Satpol PP, 1 sst linmas, 1 sst perangkat desa, 1 sst Mahasiswa STIE YPPI, 1 ssk pelajar SMP
Dalam upacara tersebut Bupati Rembang membacakan amanat Gubrrnur Jateng yang intinya :
Satu bukti yang tidak terbantahkan bahwa srmangat gotong royong terus terawat dengan baik lewat TMMD, inilah kemanunggalan TNI dengan rakyat yang telah banyak memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Saya betul betul memberikan apresiasi atas sinergitas rekan rekan TNI/Polri, bersama kementrian, lembaga non kementrian dan pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan melalui program TMMD. Dengan hasil TMMD masyarakat yang akan pergi ke sawah, merawat tanaman dan memanen hasil pertanian menjadi lebih mudah, dan dengan pembangunan jembatan maja jarak tempuh ke lahan pertanian menjadi lebih dekat.
Ini menjadi pola pola pemberdayaan agar rakyat makin mampu berdaya saing, rakyat desa mempunyai kemampuan secara mandiri untuk lepas dari belenggu kemiskinan dan keterbelangan serta sekaligus punya daya tangkal kuat atas berbagai potensi ancaman dan gangguan yang membahayakan kondusifitas wilayah serta tetap tegaknya NKRI. Pada prinsipnya TMMD adalah bagian ikhtiar dan upaya kita bersama untuk menanggulangi kemiskinan kemiskinan dan keterbelakangan dan ketergantungan khusunya di lingkungan pedesaan. Ini upaya membangun dan menjaga kedaulatan bangsa.
Saat ini kemiskinan menjadi PR besar kita yang harus crpat di selesaikan, di jawa tengah angkanya masih tinggi, pada maret 2016 sebesar 13,27 persen atau 4.507 juta jiwa. Ini salah satu cara dan masih banyak cara lain dalam mengatasi kemiskinan, maka melalui TMMD ini saya nderek titip pesan agar tingkatkan terus pembangunan kwalitas sarana prasana pelayanan dasar masyarakat desa, demi rakyat tidak ada kata lelah untuk berpeluh dan berkeluh, mari bergerak dan jangan berdiam saja untuk bagi desa dan negara.
Kegiatan berjalan aman dan lancar