Wujud Nyata Kepolisian Tangkal Penyebaran Covid-19, Polres Rembang Gelar Penyemprotan Disinfektan ke Desa – Desa

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Polres Rembang – Sebagai wujud nyata kepolisian ikut menangkal penyebaran virus corona, Polres Rembang bekerja sama dengan Pemkab dan PT Semen Gresik serta Kodim 0720 Rembang melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan secara serentak Selasa kemarin (31/03).

Penyemprotan disinfektan dengan mobil Damkar milik Pemkab Rembang dan PT Semen Gresik serta Mobil Polisi yang telah di modifikasi itu ,dilakukan untuk mengantisipasi pernyebaran
virus Covid-19 atau Corona

Dalam kegiatan itu rombongan dari Polres dipecah menjadi dua kelompok.
Kapolres didampingi Komandan Kodim dan Wakil Bupati Rembang menyusuri desa Ngotet, Weton dan masuk Turusgede. Sedangkan rombongan lain melintasi kawasan dalam kota Rembang.

Dalam kegiatan itu Kapolres Rembang AKBP Dolly A. Primanto, Wakil Bupati Bayu Andriyanto, serta Dandim Letkol Arh Andi Budi Sulistianto yang mengawal langsung jalannya
penyemprotan disinfektan.

Dari atas mobil Sabhara dengan menggunakan pengeras suara secara bergantian menyampaikan himbauan kepada masyarakat. Mulai dari menjaga jarak fisik, rajin mencuci tangan dan tidak berkerumun untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Kapolres Rembang AKBP Dolly A. Primanto mengatakan, terdapat 50 titik wilayah di Kabupaten Rembang yang menjadi sasaran penyemprotan disinfektan. Mobil tangki dan pompa untuk menyemprot telah dimodifikas dahulu, agar bisa masuk celah sempit pemukiman warga.

Pihaknya menghimbau masyarakat untuk hindari kerumunan, jaga jarak dan di rumah saja. Sementara bagi warga yang mudik agar melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Kami tekankan kepada warga apabila anggota keluarganya yang mudik disarankan untuk memeriksakan kesehatannya agar semuanya steril di kabupaten rembang,” pintanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto memastikan belum ada rencana local lock down di Kabupaten Rembang. Terkait warga perantau, menurutnya sejauh ini sangat kooperatif dengan melapor dan memeriksakan diri di Puskesmas.

“Saat ini kita fokuskan 3 hal. Pencegahan, pemantauan terhadap ODP, penanganan suspect, dan edukasi kepada masyarakat,” tegasnya.

Pihaknya juga memastikan gerakan masyarakat di semua desa terus berjalan, baik penyemprotan disinfektan oleh desa, maupun edukasi kepada masyarakat.