Peduli Covid 19 TNI Polri Gelar Dapur Umum Di Rembang

Polres RembangPolres Rembang bersma Kodim 0720 Rembang melakukan langkah nyata, dengan membuka dapur umum. Mereka memasak untuk dibagikan kepada warga tidak mampu, sebagai cara meringankan beban masyarakat yang terpukul akibat pandemi corona.

Suasana halaman markas Kodim Rembang di pinggir jalur Pantura, depan obyek wisata Taman Kartini, hari Selasa (28 April 2020) tak seperti biasanya. Di tempat tersebut, anggota TNI maupun polisi berbaur menjadi satu di dapur umum. Ada yang bertugas menyiapkan bumbu dan sayur, memasak nasi, menggoreng ayam, hingga membantu proses pengemasan.

Kapolres Rembang, AKBP Dolly A. Primanto menyatakan pada hari pertama dapur umum ditargetkan 1.000 porsi nasi bungkus, dengan menu sayur tumis kacang, mie dan ayam goreng. Setelah jadi, nasi bungkus disalurkan kepada warga tidak mampu, termasuk kaum buruh, tukang becak maupun kusir dokar.

“Sinergitas antara TNI-Polri sangat terasa di sini, bikin menu ayam goreng, tumis kacang. Kendaraan distribusi ke lokasi yang dipetakan sudah siap, do’akan semua lancar, “ kata Kapolres.

Menurut Kapolres, langkah tersebut untuk meringankan beban warga yang ingin berbuka puasa, setelah banyak masyarakat terpukul ekonominya akibat pandemi corona. Kedepan dapur umum ini akan beroperasi setiap hari Selasa, selama bulan suci Ramadan.

“Seminggu sekali, tiap Selasa. Minimal bisa membantu saudara-saudara kita, khususnya pada warga tidak mampu, mendapatkan ta’jil berbuka puasa, “ imbuhnya.

Sementara itu, Komandan Kodim Rembang, Letkol Andi Budi Sulistyanto memperkirakan pukul dua siang, semua kegiatan memasak selesai. Setelah itu nasi bungkus di salurkan ke 15 titik, seluruh wilayah Kabupaten Rembang.

“Di tempat kita menyiapkan bahan baku, peralatan maupun tenaga personil, kita sinergikan dengan Polres. Jadi nasi bungkus ini nggak hanya untuk wilayah kota Rembang, tapi juga ke 14 kecamatan, “ terang Dandim.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz ikut turun memantau kegiatan dapur umum tersebut. Bupati menyampaikan terima kasih atas kepedulian TNI-Polri membantu meringankan beban warga di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Kami atas nama Pemkab, terima kasih kepada TNI-Polri yang selalu berbuat baik, tak henti-hentinya berupaya bagaimana masyarakat yang terdampak nggak bergejolak. Semua kegiatan diarahkan ke sana, “ tutur Hafidz.

Seorang tukang becak di Rembang, Saniman mendukung adanya dapur umum itu. Ia berharap nantinya bisa lebih digiatkan, tidak hanya seminggu sekali.

“Masalah paling pokok sekarang adalah makan. Yang penting itu, karena nyari duwit seperti kami ini sudah sangat susah. Justru penginnya kalau ada setiap hari dapur umum, malah alhamdulilah, “ kata Saniman.

Wilayah Kabupaten Rembang sendiri sejak tanggal 28 Maret lalu sudah ditetapkan berstatus kejadian luar biasa(KLB) Covid-19.