Curhat Warga di Tengah Pandemi Corona : Ekonomi Lumpuh

Polres Rembang – Sejumlah warga kalangan menengah ke bawah mengakui paling terpuruk atas kondisi mewabahnya COVID-19 atau virus Corona. Bahkan mereka mengakui kini perekonomian lumpuh.

Retno Ambarwati, warga Desa Weton Kecamatan kota Rembang, mengaku sebelumnya beraktivitas membuat makanan ringan untuk dijual di kantin sekolah. Namun, semenjak sekolah diliburkan akibat Corona, kini mata pecahariannya pun lumpuh.

“Ya jadi lumpuh total. Sekarang saya coba sedikit-sedikit jual jajan di pasar. Biasanya sehari kotor dapat Rp 500 ribu, sekarang Rp 100 ribu kotor itu saja sulit,” akunya.

Warga lainnya, Sukar yang sehari-hari beraktivitas sebagai tukang becak mengaku kini bahkan nyaris tak mendapatkan penumpang sama sekali semenjak mewabahnya virus Corona ini. Ia yang menanggung beban 3 orang anak, kini harus berhutang ke sejumlah tempat untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Saya narik becak, biasanya 30 ribu sampai 50 ribu dapat. Ini paling hanya 10 ribu, mentok 20 ribu sehari. Ya harus cukup gak cukup untuk kebutuhan hidup,” akunya.

Agus Susilo, warga Weton yang merantau kerja di Semarang mengaku baru sekitar dua minggu pulang ke Rembang. Kepulangannya ke Rembang menurutnya karena mendapat kebijakan dari perusahaan tempat ia bekerja agar libur sementara sampai waktu yang belum ditentukan.

“Saya kemarin ya cuma dapat instruksi diliburkan gitu. Ya soal gajian ya belum jelas juga, makanya saya pulang ke Rembang ini,” terangnya.

Atas dasar itulah, pihak kepolisian resor Rembang bersama dengan Kodim 0720/Rembang mendistribusikan bantuan paket sembako kepada warga kurang mampu pada Kamis (9/4/2020). Sekaligus melakukan pendataan dan penyisiran terhadap warga Rembang yang pulang dari perantauan.

“Dalam kegiatan ini saya Kapolres Rembang bersama Dandim 0720 Rembang sekaligus memberikan sembako sebagai dukungan kami kepada mereka,” jelas Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto kepada wartawan.

Terhadap warga perantauan yang mudik tersebut, jajaran kepolisian personil TNI melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan. Menurutnya, para pemudik ini nantinya akan terus dipantau kondisi kesehatannya.

“Yang mana disinyalir masih banyak yang walaupun satu per satu, tapi secara masif ini perlu kita antisipasi (penyebaran virus Corona), sehingga menyisir beberapa pemudik yang di wilayah Kabupaten Rembang ini,” terangnya