Warga Berebut Pakaian Harga Rp 3000 Di Alun-alun Rembang, Sembako Murah Juga Ada

Polres Rembang – Ratusan warga Minggu pagi (15/09/2019) berebut baju yang dijual murah di Alun-alun kota Rembang. Baju tersebut dijual dengan harga murah, yakni Rp 3000 saja.

Bazar murah tersebut diselenggarakan dalam rangka rangka peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari k-67 tahun 2019, diselenggarakan oleh Pengurus Bhayangkari Polres Rembang.

Bakti Sosial tersebut di Pimpin oleh Ny. Ovy Pungky Bhuana Santoso, selaku Ketua Bhayangkari Cabang Rembang. Kegiatan meliputi Pemeriksaan Kesehatan gratis, Pembelian Sembako murah, dan jualan pakaian murah dengan harga Rp 3000.

Ketua Cabang Bhayangkari Rembang Ovy Pungky Bhuana Santoso mengatakan, peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari tahun ini, menonjolkan misi sosial kemanusiaan. Mulai membantu mengurus akta kelahiran secara gratis, membantu air bersih, donor darah, hingga mengadakan bazaar dengan menjual pakaian dan paket Sembako murah, serta pemeriksaan kesehatan gratis.

Menurutnya paket sembako murah dijual dengan Rp 33 ribu. Padahal jika normal harganya Rp 65 ribu. Sembako tersebut sengaja dijual untuk warga kurang mampu, dengan menggunakan kupon pembelian.
Barang-barang yang dijual ditempat ini merupakan hasil pengumpulan anggota untuk dijajaran diarea Car Free Day.

“Baju dijual ada yang harganya Rp 3 ribu, jadi respon masyarakat sangat bagus. Apalagi Sembako, langsung ludes terjual. Soalnya kan dibutuhkan sehari-hari dan lebih hemat pengeluaran, “ kata Ovy.

Salah satu peserta bazaar dari organisasi Persit Kodim 0720 Rembang atau gabungan istri anggota TNI. Seksi Organisasi Persit Kodim Rembang, Ny Rasyono mengungkapkan pihaknya menjajakan aneka jenis makanan minuman tradisional. Tujuannya, untuk membantu penghasilan keluarga.

Kapolres Rembang, AKBP Pungky Bhuana Santosa menganggap kegiatan tersebut ke depan layak dikembangkan. Ia menyarankan organisasi Bhayangkari dan Persit bisa intensif bekerja sama, menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada di Rembang, agar manfaatnya lebih banyak dirasakan oleh masyarakat dan meremaikan arena car free day.

“Sementara ini kan dikumpulkan dari anggota Bhayangkari sendiri suka rela. Setengah beramal, ya setengah jualan. Tapi kalau bisa menggandeng dari pihak luar, saya kira akan jauh lebih bagus, “ beber Kapolres.
Di arena bazaar terdapat beberapa stan diantaranya, tempat jualan minuman, arena jualan aneka jamu, arena donor darah oleh PMI, stan baju murah, dan stan sembako murah bagi warga kurang mampu.