Kebakaran di Tanjungan Kragan Menjadi 7 Rumah, Uang Tunai dan Perhiasan Hangus

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Polres Rembang – Musibah kebakaran di Desa Tanjungan Kecamatan Kragan Jum’at siang (20/09/2019) kemarin, menghebohkan warga setempat. Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB.

Dalam hitungan menit, api membakar 7 rumah. Lima unit rumah rata dengan tanah, sedangkan dua unit lainnya mengalami rusak sedang. Lokasi kebakaran berada persis dibelakang kantor balai desa setempat, yakni di wilayah RT 6 RW 2.

Para pemilik rumah yang terbakar masing-masing bernama Sakdi (45 th), Karmisih (35 th), Tasri (70 th), Munawar (54 th), dan Ruslan (50 th). Sedangkan rumah yang mengalami rusak sedang milik Temok (40 th), dan Misbaqul Munir (42 th).

Di rumah Sakdi, di dalamnya terdapat uang tunai Rp 1,7 juta, perhiasan senilai Rp 450 ribu, dan surat-surat penting seperti ijazah, KK, dan kartu BPJS.

Menurut keterangan yang berhasil dihimpun dari warga setempet, kebakaran dipicu salah satu korban yang bernama Karmisih membakar sampah pada Jum’at pagi. Api sudah dipadamkan sebelumnya yang bersangkutan pergi jualan gorengan. Karena mengira sudah padam, yang bersangkutan kemudian berangkat berjualan gorengan disekitar tempat tinggalnya.

Ternyata bekas pembakaran sampah tersebut masih menimbulkan percikan api saat terkena angin. Percikan api tersebut masuk kedalam rumah, mengenai kasur, dan membuat TV meledak.

Menurut Kapolsek Kragan Polres Rembang Iptu Setyanto, rata-rata saat kejadian rumah tersebut sedang ditinggal pergi pemiliknya. Karena lokasinya berada di tepi pantai membuat api mudah membesar ketika terkena hembusan angin.

“Menurut keterangan warga, salah satu warga pada saat pagi hari ada yang membakar sampah yang berada di dekat lokasi. Karena kondisi angin terlalu kencang sehingga api menjalar ke rumah. Ada yang habis terbakar ada yang sebagian,” katanya.

Anggota pemadam kebakaran Satpol PP Rembang mengaku menerima laporan pada pukul 14.25 WIB. Pada pukul 15.08 WIB, mereka baru tiba dilokasi, karena jak yang sangat jauh.

Namun warga setempat sudah berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, termasuk menggunakan air laut. Petugas Damkar menerjunkan 2 armada pemadam dan dua mobil tangki, yang dibantu satu truk tangki milik warga. Tepat pukul 16.00 WIB api berhasil dipadamkan. Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp 300 juta.