Ada Kisah Dibalik Kelompok Musik Polres Rembang

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Polres Rembang – Di jajaran Polres Rembang, ada kelompok musik yang selalu tampil tiap kali berlangsung upacara. Dibalik anggota polisi laki-laki maupun wanita yang memainkan beragam alat musik, siapa sangka ternyata ada sosok Kyai Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Ikuti dalam kisahnya berikut ini.

Kelompok musik Polres Rembang rutin mengiringi kegiatan upacara. Jumlah personel yang memperkuat sekira 20 an orang. Banyak pula dari mereka yang tidak memiliki latar belakang suka bermusik. Namun karena kebutuhan institusi, akhirnya kelompok musik berhasil terbentuk.

Bripda Renni Yunitasari, seorang Polwan yang bertugas memegang belira atau alat musik dipukul mengaku latihan setiap Jum’at, sehabis olahraga pagi. Ditanya soal kesulitan, menurut wanita asli Grobogan ini yakni seputar menghafal not. Meski demikian, Renni senang ikut masuk dalam kelompok musik, karena bisa menambah pengalaman.

“Kendalanya pada waktu menghafal not. Jadi kalau pas latihan dimanfaatkan bener-bener untuk menyesuaikan, mana yang kurang pas, “ kata Polwan yang bertugas di Unit Provos ini.

Hal senada diungkapkan Brigadir Ferri Dwi Wicaksono. Polisi yang tinggal di Kelurahan Sidowayah, Rembang ini mengatakan memegang bass drum. Meski terlihat mudah, namun harus menyeleraskan dengan nada alat musik lainnya.

“Kan harus kompak, jadi menyesuaikan perasaan temen-temen. Kalau belum menyatu, musiknya jadi kurang enak, “ ujarnya.

Sementara itu, Perwira Urusan Latihan Polres Rembang, Aipda Muhammad Syofi’i , Sabtu 31 Agustus 2019 menyatakan personel kelompok musik harus rutin diregenerasi, karena bisa jadi anggota pindah tugas ke Polsek atau bahkan keluar daerah. Manakala terdapat beberapa alat musik yang tidak dipegang, maka suaranya akan timpang.

“Kalau alat musik nggak lengkap saat dimainkan, suaranya tidak semeriah pada saat lengkap. Makanya kita regenerasi terus, terutama dengan polisi yang muda-muda, “ bebernya.

Aipda Muhammad Syofi’i menambahkan ada jasa besar Kyai Maimoen Zubair, untuk kelompok musik Polres Rembang. Dulu jumlah alat musik yang dimiliki Polres Rembang seadanya. Tapi sejak tahun 2018 lalu, Kyai Maimoen Zubair memberikan bantuan seperangkat alat musik, yang berjumlah sekira 25 item, sehingga sekarang menjadi lengkap. Tak hanya membantu barang, tetapi salah satu santrinya Kyai Maimoen Zubair dari Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, juga rutin datang untuk melatih anggota Polres Rembang, sampai mereka mahir seperti saat ini.

Meski Mbah Moen sudah wafat, namun sosok beliau akan selalu ada di tengah-tengah kelompok musik Polres Rembang