HUT Bhayangkara Diwarnai “Insiden” Polisi Dengan Wartawan, Kapolres Rembang Turun Tangan

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Polres Rembang – Saat puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-73 di halaman Mapolsek Sale, Rabu pagi (10 Juli 2019), terjadi insiden antara seorang wartawan dengan anggota polisi. Gara-gara saling bersenggolan, HP milik salah satu wartawan radio terjatuh hingga pecah. Merasa tidak terima, wartawan tersebut meminta polisi bertanggung jawab.

Insiden yang terjadi persis seusai upacara ini, melibatkan Asmui dari Radio CB FM dan Aipda Zaenal Abidin, Kanit Reskrim Polsek Sarang. Aiptu Yudi Supriyanto, Kanit Reskrim Polsek Sluke ikut membela rekannya, karena menganggap tidak mungkin HP pecah akibat terjatuh di rumput.

Sontak peristiwa itu langsung menyedot perhatian kalangan perwira Polres Rembang. Termasuk Kapolres Rembang, AKBP Pungky Bhuana Santosa. Bahkan Kapolres mendekati wartawan dan polisi, meminta jangan ribut-ribut di depan Mapolsek, sekaligus menyarankan diselesaikan secara baik-baik.

“Jangan di sini, udahlah udah diselesaikan, “ kata Kapolres singkat.

Kapolres kemudian buru-buru meninggalkan lokasi, karena harus mengikuti kegiatan ramah tamah dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Tapi keributan belum mereda. Wakapolres Rembang, Kompol Sumaryono dan Kabag Operasional Polres, Kompol Yohan Setiajid pun ikut turun tangan. Ia bahkan mendorong anggotanya Aiptu Yudi Supriyanto, seraya meminta menyelesaikan masalah tersebut, tanpa memancing keributan. Apalagi bersamaan dengan upacara peringatan HUT Bhayangkara.

“Udah di belakang saja, gimana baiknya diselesaikan. Jangan seperti ini. Patuh dengan perintah saya, udah kesana, “ kata Yohan.

Saat keributan memuncak, Kapolres Rembang akhirnya datang lagi mendekati kerumunan, ingin menengahi. Tak berselang lama, sejumlah wartawan lain yang sudah siap-siap membawa kue tart ulang tahun, memberikan kejutan kepada Kapolres Rembang, sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun.

Yah…usut punya usut serentetan kejadian saling senggol antara wartawan dan polisi berakihat HP pecah, hanyalah adegan settingan, sekedar untuk meramaikan suasana dan membuat surprise Kapolres Rembang, AKBP Pungky Bhuana Santosa. Suasana yang semula tegang, berakhir dengan ledakan tawa.

Kapolres mengaku sama sekali tidak menyangka, menjadi korban prank sejumlah wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang.

“Untung nggak sampai saling pukul tadi. Waduh, baru kali ini saya kena prank dari wartawan. Matur nuwun atas kejutannya tadi, “ kata Pungky terkekeh.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sarang, Aipda Zaenal Abidin mengakui insiden senggolan dengan wartawan sudah diskenario, sebelum upacara berlangsung.

“Ya tadi beberapa pejabat Polres Rembang sempat marah sama kami. Lha wong habis upacara pengin happy-happy kok malah ada insiden. Semua percaya kalau ini kejadian sungguhan, “ ujar Zaenal.

Lain cerita dengan Kanit Reskrim Polsek Sluke, Aiptu Yudi Supriyanto. Yudi bahkan nyaris dipukul oleh salah satu perwira Polres Rembang, karena ngotot tidak mau bergeser ke belakang Mapolsek.

“Pak Kabag Ops marah beneran sama saya, meminta ke belakang. Saya kan masih di depan terus waktu itu. Saya ya mikir, wah kalau sampai dipukul pak Kabag Ops, rugi juga saya. Tapi akhirnya semua tahu, ini hanya sebatas candaan untuk meramaikan HUT Bhayangkara, “ ungkapnya tersenyum.