Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Polres Rembang – Pihak Polres Rembang memberlakukan pengaturan bagi peserta takbir keliling, supaya tidak sampai terjadi kekacauan seperti tahun 2018 lalu.
Kepala Bagian Operasional Polres Rembang, Kompol Yohan Setiajid mengatakan kalau dikoordinir dan diatur, harapannya bisa lebih tertib.
“Misalnya dilepas bersama-sama di depan masjid Agung. Nanti lewatnya mana saja, biar kami dalam melakukan pengamanan jalur secara jelas, “ ujarnya.
Yohan mencontohkan pada musim malam takbiran tahun 2018 lalu, kebetulan hanya menyesuaikan situasi. Diperbolehkan atau dilarang samar-samar, padahal tetap saja banyak desa yang mengerahkan peserta takbir keliling, menggunakan truk-truk trailler yang dimodifikasi layaknya sebuah panggung. Akibatnya, rombongan dari kecamatan – kecamatan lain nekat masuk ke wilayah dalam Kota Rembang. Lalu lintas pun menjadi semrawut, terutama ketika mereka berpapasan di perempatan jalan.
“Tahun lalu itu, di perempatan Penthungan ke selatan ramai. Rombongan dari kecamatan lain masuk ke Rembang. Selain memacetkan lalu lintas, rawan gesekan juga, apalagi kalau ada provokator, “ beber Yohan.
Maka pihak Polres Rembang sudah menginstruksikan kepada Polsek di seluruh jajaran, untuk melakukan penyekatan. Rombongan peserta takbir keliling, dilarang keluar wilayah kecamatan. Mereka hanya boleh keliling di wilayah kecamatan masing-masing, untuk menghindari sejumlah potensi kerawanan.
