Harga Bawang Putih di Pasar Kota Rembang Turun 25 Persen

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Polres Rembang – Harga bawang putih di pasar kota Rembang per hari ini, Senin (13/5/19) mengalami penurunan harga sebesar 25 persen. Setelah kemarin sempat tembus seharga Rp. 80 ribu per kilogram kini menjadi Rp. 60 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang di pasar kota Rembang, Gunarti menyebut harga bawang putih mulai turun sejak pagi tadi. Mulai dari bawang putih jenis kating dan bawang putih biasa. Bahkan harga bawang merah pun juga mengalami penurunan.

Dari hasil monitoring anggota Sat Intelkam Polres Rembang Brigadir Indra, kemarin pas pertama puasa ini (bawang putih kating) sampai harga Rp 80 ribu per kilogram. Sekarang jual Rp. 60 ribu. Yang bawang putih biasa, sekarang Rp. 50 ribu, tadinya Rp 60 ribu. Bawang merah juga (turun), kemarin nyampe Rp. 40 ribu, sekarang kisaran Rp. 28 ribu Rp. 30 ribu.

Sementara salah seorang pengecer bawang putih asal Desa Sendangagung Kecamatan Kaliori, Rembang , Sudarmi menyebut kondisi penurunan harga diprediksi justru akan terus terjadi kedepannya. Bahkan saat lebaran pun ia memprediksikan kian menurun.

Sebab, saat ini kondisi di tingkat petani sedang panen raya. Sedangkan kemarin saat harga meroket hingga tembus di angka Rp. 80 ribu per kilogram, akibat stok di tingkat petani kosong karena belum panen.

Ini nanti ya akan terus turun. Bahkan bisa jadi besok pas lebaran malah harga anjlok karena ini stoknya. Kemarin kan memang harga sampai mahal, itu ya memang banyak yang mengeluh. Saat itu kan memang sedang kosong. Lha sekarang sudah panen, stoknya banyak, harga turun, jelas Sudarmi.

Tak hanya bawang putih yang menjadi sorotan, harga bawang merah juga mengalami penurunan hingga 30 persen. Dari yang semula Rp. 40 ribu kini menjadi Rp. 28 ribu per kilogram. Termasuk jenis cabai-cabaian juga mengalami penurunan harga di pekan kedua Ramadhan ini.

Cabai merah sekarang Rp 20 ribu, tadinya Rp. 30 ribu. Malah ada beberapa yang sampai Rp. 12 ribu sekarang yang kecil-kecil itu. Rawit, kisaran harga sih masih aman ya, Rp. 8 ribu sampai Rp. 10 ribu per kilogram.

Kasat Intelkam Polres Rembang AKP Giyanto mengatakan kegiatan pemantauan harga komunitas sembako ini dilakukan untuk menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat dalam rangka deteksi dini agar harga bahan pokok tidak melonjak naik secara drastis dengan menjaga pasokan dari pasar , demi terwujudnya ketahanan pangan nasional saat bulan puasa Ramadan dan jelang hari raya Idul Fitri  1440 H.

Berkaitan dengan hal tersebut, Giyanto memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengawasan terhadap harga pasar di Pasar tradisional kota Rembang.

Sampai saat ini harga sembako di stook maupun pasar tradisional Rembang masih tetap stabil, namun pengawasan dan pemantauan tetap kami lakukan imbuh AKP Giyanto.