Wujud Pemberdayaan Kearifan Lokal Kapolres Rembang Ngopi Bareng Santri

Polres Rembang -Kapolres Rembang, Polda Jateng, AKBP Pungky Bhuana Santoso menyebut pihaknya tengah melakukan upaya untuk memberdayakan kearifan lokal di Kabupaten Rembang. Salah satu kearifan lokal yang pihaknya sedang berdayakan di Rembang adalah Pesantren. Kamis (21/3/2019) malam.

Kapolres Rembang turut membaur bersama dengan masyarakat dan santri untuk mengikuti pengajian rutin Al Bisyriyah dikediaman Kiai Haji Syarofuddin Ismail Qoimaz.

Ia menjelaskan, melalui “Polisi Ngopi Bareng Santri” pihaknya berupaya untuk mendekati kaum muda khususnya di kalangan pesantren.

Menurutnya, menjalin hubungan dengan para pemuda di kalangan pesantren adalah upaya penting, sebab santri merupakan juga bagian dari generasi penerus yang memiliki peran untuk memajukan bangsa.

Sudah sepantasnya kalau misalnya polisi itu memanfaatkan kearifan lokal ataupun memberdayakan kearifan lokal. Sedangkan di Rembang ini kearifan lokalnya, salah satunya ya keberadaan pesantren yang banyak. Santrinya banyak, kemudian alumni santrinya juga banyak, kata Kapolres Rembang.

Pungky mengungkapkan, di Kabupaten Rembang mayoritas masyarakatnya didominasi dari kalangan santri maupun alumni santri. Dari seluruh penduduk di Rembang, 95 persennya merupakan kalangan pesantren.

Mayoritas masyarakat Rembang itu 95 persen itu adalah santri dan alumni santri, sehingga ketika ‘Polisi Ngopi Bareng Santri’, harapannya adalah lebih mendekatkan kepada generasi muda di kalangan pesantren, tandasnya.

Dia mengungkapkan, dengan “Polisi Ngopi Bareng Santri” tersebut, nantinya polisi tidak hanya menjalin komunikasi dengan kalangan pendidikan formal, melainkan juga non formal yakni pesantren.

Jadi nanti sentuhannya itu tidak hanya secara formal polisi menuju ke sekolahan SD, SMP, dan SMA ataupun Kampus. Juga yang non formalnya pun disentuh, terganya.

Sehingga, lanjut dia, ketika nanti generasi muda ini menjadi dewasa maka sudah tidak putus lagi jalinan komunikasinya dengan polisi.

Karena mereka sudah menginjak ke masa dewasa, ini kan mereka akan menjadi penerus bangsa, sehingga komunikasi ini akan terus terjalin sampai kapanpun,  pungkasnya.

Pungky menambahkan, program tersebut sebenarnya sudah berjalan sejak Bulan Januari 2019, namun masih bertahap. Agenda pada tahap awal kemaren adalah melakukan pengajian rutin di Mpolres Rembang, dengan mendatangkan Kiai secara bergantian dari seluruh kecamatan di Kabupaten Rembang.

Kemudian setelah itu, sentuhan kepada Kiai agar anggota kami lebih mengenal Kiai yang ada di Kabupaten Rembang, baru kami masuk ke pesantrennya dengan sasaran adalah para santri termasuk pengasuhnya, pungkasnya.