Nekat Tiduran Di Tengah Jalur Pantura Rembang , Puluhan Remaja Digaruk Polisi

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id, Rembang – Tindakan puluhan anak jalanan ini sangat meresahkan. Betapa tidak, mereka yang berjumlah sekira 20 an orang berusaha menghentikan truk yang melintas di jalur Pantura Semarang – Surabaya, tepatnya di Dusun Pendok Desa Manggar Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang dengan cara – cara yang sangat ekstrim, Senin (21 Januari 2019) sekira pukul 10.00 Wib.

Ada yang berbaring di bahu jalan, kemudian tiduran di tengah jalan dan menghadang langsung truk. Diduga sudah mengatur tugas masing – masing, tujuannya supaya truk mau berhenti dan bisa mendapatkan tumpangan. Karena memicu keresahan pengguna jalan yang melintas, aksi nekat tersebut dilaporkan kepada aparat Polsek Sluke Polres Rembang.

Kapolsek Sluke,Polres Rembang  Iptu Sunandar melalui Kanit Reskrim Polsek Sluke, Aiptu Yudi Kristiyanto menyatakan setelah menerima laporan dari masyarakat, pihaknya langsung terjun ke lokasi. Kebetulan anak – anak jalanan ini sudah naik ke sebuah truk. Pihaknya menghentikan truk di dekat lapangan sepak bola Desa Trahan Kec. Sluke, kemudian anak – anak yang sudah terlanjur naik diturunkan kembali, untuk mendapatkan pembinaan.

Dari hasil identifikasi, rata – rata berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur, rencananya akan pergi ke Cirebon, Jawa Barat.

Cara menghentikan truk yang ekstrim membuat pengguna jalan resah, terutama yang melaju dari arah timur. Kan kadang sopir nggak mau memberi tumpangan, jadi mungkin mereka nekat, “ kata Yudi.

Aiptu Yudi Kristiyanto menambahkan pihaknya langsung menggeledah anak – anak tersebut, guna mengetahui kemungkinan membawa senjata tajam, Miras atau Narkoba. Dari hasil pengecekan, ternyata tidak ditemukan. Ia mengingatkan kepada anak – anak jalanan itu supaya tidak mengulangi perbuatan menghadang kendaraan dengan cara yang berbahaya. Lebih baik meminta bantuan aparat kepolisian terdekat atau menyetop kendaraan di titik – titik yang sekiranya memungkinkan.

Kita beri peringatan keras agar tidak mengulangi lagi. Kalau sampai terlindas truk dan memakan korban jiwa, keluarga korban kasihan, sopir truknya yang nggak salah apa – apa juga dapat masalah. Memang mereka ini niat dari rumah nggak bawa uang, istilahnya bondho nekat (Bonek), tapi mbok ya jangan senekat itulah, “ imbuhnya.

Seusai aparat Polsek Sluke Polres Rembang memberikan arahan, polisi berinisiatif menghentikan sebuah truk tronton. Setelah itu, puluhan anak tersebut diperbolehkan menumpang, guna melanjutkan perjalanan.