Polsek Gunem Kawal Aksi Penyedotan Air embung Tegaldowo Pasca Telan 2 Korban

Tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id/ Rembang – Aparat Polsek Gunem Polres Rembang , Senin  (29 Januari 2018) langsung terjun ke Desa Tegaldowo, setelah menerima informasi puluhan warga siap membongkar Embung Tegaldowo, pasca menelan 2 korban jiwa.

Setelah anggota polisi tiba di lokasi, ternyata warga sebatas ingin menguras seluruh air embung dan mencopoti kain terpal, yang mengitari daerah cekungan embung. Kain terpal dianggap sangat licin, sehingga ketika ada korban tercebur, sulit menyelamatkan diri. Apalagi ibu dari korban yang meninggal dunia, sempat ingin bunuh diri di embung tersebut, namun berhasil dicegah masyarakat sekitar.

Kapolsek Gunem Polres Rembang , AKP jarot Subiyantoro , SH  menuturkan ibu dari kedua korban, sejak Minggu sore dan Senin pagi berjalan kaki menuju embung, berniat bunuh diri. Hal itu menjadi alasan warga segera mengosongkan air embung, khawatir nantinya akan menambah korban. Sedikitnya 8 mesin diesel dikerahkan, untuk menyedot air. Saat berada di Embung Tegaldowo, pihaknya mengingatkan massa jangan sampai merusak fasilitas embung. Kalau sampai nekat, pasti akan berurusan dengan hukum. Menurutnya, warga mematuhi himbauan aparat kepolisian.

Mereka bilangnya ya pak, ya pak. Mereka hanya mau menguras air, karena takut orang tua korban nekat mencebur ke embung. Akhirnya warga pinjem mesin diesel untuk menguras embung. Tadi kita dekati baik – baik, setelah ini kami juga perlu datang ke rumah korban, berharap mereka bisa sabar menerima cobaan,  kata Kapolsek.

Kapolsek Gunem menyadari trauma duka yang menyelimuti sebagian warga Desa Tegaldowo. Meski tampungan air embung akan habis, tapi ia meyakini bisa penuh lagi, lantaran sekarang masih musim penghujan. Yang penting situasi cukup terkendali.

AKP Jarot menyarankan ke depan sistem pengamanan embung perlu diperketat. Pagar yang sekarang, layak ditambah dengan kawat berduri, agar pengunjung sulit masuk ke dalam area embung.

Aksi warga ini semata – mata untuk mengurangi rasa duka, sekaligus mempertimbangkan keselamatan kedepan. Kelak kalau airnya menggenangi embung, bisa diimbangi dengan pengamanan yang lebih bagus. Saya kira kalau pagarnya dikasih kawat berduri, bisa mencegah warga melompat masuk, terang  Kapolsek .