Unit Polsek Kragan Polres Rembang Tangani Kasus Pengeroyokan Pemilik Usaha Rosok

https://tribratanews.rembang.jateng.polri.go.id/Unit Reskrim Polsek Kragan Polres Rembang mengantongi 2 nama calon tersangka, dalam kasus pengeroyokan warga yang terjadi di warung desa Sendangwaru kecamatan Kragan.
Korban pengeroyokan yakni Makmur (44 tahun), warga dusun Damean desa Menoro kecamatan Sedan. Ia menjadi sasaran pengeroyokan oleh rekannya sendiri, karena kecewa dengan bagi hasil bisnis rosok (sisa barang bekas).
Dari hasil penyelidikan unit Reskrim Polsek Kragan, awalnya pada tanggal 14 November lalu sejumlah orang yang telah titip modal Rp 10 juta datang ke rumah Makmur, ingin menagih bagi hasil. Makmur menyerahkan uang Rp 4 Juta, sedangkan sisanya Rp 6 Juta belum sanggup mengembalikan. Waktu itu yang menagih Hd (40 tahun) warga desa Sumurtawang kecamatan Kragan, SM (53 tahun) warga desa Pandangan Kulon kecamatan Kragan dan 2 warga lainnya. Hari Minggu (19/11) mereka bertemu lagi dengan Makmur di warung milik Wasiyatun di desa Sendangwaru, hingga berujung pengeroyokan terhadap Makmur.
Kapolres Rembang AKBP Pungky Bhuana Santoso,SH,SIK,M.Si melalui Kapolsek Kragan Polres Rembang , AKP Mohammad Mansyur,SE mengatakan motivasi dari kejadian pengeroyokan tersebut, disebabkan masalah utang piutang. Dugaan awal, yang menghutangi merasa sakit hati, uangnya tak lekas dilunasi.
Bagi hasil semula lancar, tapi belakangan pak Makmur usahanya lesu, sehingga nggak seperti dulu. Saat pemilik uang atau yang nanam saham menagih, nggak sesuai harapan. Tapi caranya melanggar aturan, sehingga berbuntut kasus hukum, “ ujar Kapolsek.
Kapolsek Kragan menambahkan  pihaknya mengumpulkan bahan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk saksi korban. Menurut rencana, hari ini Rabu (22/11) baru melakukan gelar perkara. Setelah itu, ditindaklanjuti dengan menangkap tersangka.
Saksi korban kita mintai keterangan di rumah sakit, kondisinya masih lemah. Penyidik jemput bola tadi. Begitu keterangan cukup, kita lakukan gelar perkara dan baru menangkap tersangka. Identitas tersangka sudah diketahui, imbuhnya.
Sementara itu, korban pengeroyokan, Makmur sampai hari ini (22/11/2017) masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Islam (RSI) Arafah. Korban mengalami luka – luka pada bagian kepala, tangan dan pelipis