Unit PPA Sat Reskrim Polres Rembang terima aduan Sudiman akibat anaknya di hajar temanya sekolahnya

Tribratanewsrembang.com/- Ahmad Lutfi Ardian terpaksa dilarikan ke RSUD dr. R. Soetrasno Rembang setelah mengalami patah tulang leher dan lebam di bibir akibat di hajar temanya sendiri. Pihak desa sudah berusaha mendamaikan keluarga keduanya. Namun, keluarga korban telah membuat pengaduan ke Polres Rembang.

Korban dirawat di ruang Dahlia Lutfi hanya bisa terbaring di atas tempat tidur. Dia ditemani oleh ayah dan ibunya. Lehernya diberi alat penyangga agar kondisinya tak semakin parah.

Tulang leher pelajar kelas VIII SMP ini diduga patah setelah dihajar oleh temannya sendiri berinisial A-A. Dia hanya bisa tidur terlentang, untuk bergerak ke kanan maupun kiri pun susah karena lehernya sakit. Bibirnya terlihat lebam dan dua giginya patah.Namun, Dian sapaan akrabnya masih bisa untuk diajak berbicara.

Warga Desa Turusgede, Rembang ini mengaku, aksi kekerasan dialaminya pada Selasa (7/2) malam usai salat margrib di halaman Masjid Turusgede. Saat itu, dia berkumpul dengan teman sebayanya.

Korban sempat terlibat saling ejek dengan temannya A-A. Merasa tak terima, pelaku yang juga berstatus pelajar kelas VII SMP ini pun memukuli leher dan bibir korban hingga terjatuh. Ketika hendak bangun, Dian kembali dipukul oleh pelaku hingga beberapa kali. Mau berdiri dipukul lagi. Berdiri dipukul lagi. Jatuh, saya ditendang dan pingsan,” ungkapnya.

Teman-teman kedua remaja itu yang berada di sektitarnya tak berani menghentikan aksi pelaku. Dian mengaku, teman-temannya takut karena yang menghajarnya memiliki postur tubuh yang tinggi. ”Teman-teman tidak berani memisah, karena orangnya tinggi,” tambahnya.

Mendengar anaknya pingsn di masjid, ayah korban bernama Sudiman mengecek kondisi anaknya. Selanjutnya korban langsung di bawa ke mantri desa setempat. Namun, karena merasa tak sanggup menangani, mantri menyarankan korban dibawa ke RSUD. ”Malam itu juga saya bawa ke rumah sakit,” jelas Sudiman.

Dia menambahkan, dokter rumah sakit sendiri belum memastikan anaknya mengalami patah tulang leher. Namun, dia diminta untuk menjaga pergerakan anaknya agar kondisinya tak semakin parah.

Terpisah, Kepala Desa Turusgede Didik Teguh Santoso menjelaskan upaya untuk mencari penyelesaian masalah tersebut sudah dilakukan pihaknya. Malam itu juga usai kejadian, pihak desa sudah mendamaikan kedua keluarga. ”Sudah kami damaikan malamnya,” ujarnya.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Rembang Aiptu Ansori menjelaskan, pihaknya sudah menerima aduan dari orang tua korban pada Rabu (8/2). Pihaknya juga suda mengecek kondisi korban ke RSUD. ”Aduan dari keluarga sudah kami terima Rabu (8/2). Malam harinya kami jenguk korban ke rumah sakit,” jelasnya