Tim Inafis Polres Rembang pasang Police Line di TKP pasca Pembongkaran tenda kontra dan tenda pro pabrik semen di Rembang

tribratanewsrembang.com/-Massa yang berjumlah lebih dari 50 orang, Jumat (10/2) malam merobohkan seluruh tenda yang berdiri di kawasan pintu masuk menuju pabrik milik PT Semen Indonesia, di Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu.

Tenda-tenda tersebut selama ini sebagian ditinggali kelompok warga penolak pabrik semen, dan sebagian lagi ditinggali warga pendukung pabrik semen. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB. insiden tersebut diawali oleh pembongkaran portal oleh kelompok massa. Portal tersebut siang hari sebelumnya dipasang oleh kelompok penolak semen untuk memblokade badan jalan menuju tapak pabrik.

Sementara itu, dalam keterangan tertulis yang ditandatangani empat kepala desa di sekitar lokasi pabrik semen, mereka menyatakan pembongkaran tenda itu dilakukan secara bersama-sama warga di sekitar lokasi untuk menjaga kerukunan dan netralitas warga.

Empat kepala desa yang meneken pernyataan itu, yakni Kades Kadiwono Ahmad Ridwan, Kades Pasucen Salamun, Kades Tegeldowo Suntono dan Kades Kajar Sugiyanto. Mereka menegaskan pembongkaran berlangsung kondusif, tidak ada tindakan anarkistis dan semua persoalan telah diserahkan ke polisi.

Mushala kayu diangkat oleh warga, dipindahkan ke arah selatan. Mushala juga ikut dirobohkan,’’ terang warga setempat Wahyudi

Menurut dia, kayu bekas bangunan mushala selanjutnya dilemparkan ke arah terpal yang ketika itu masih terbakar. Sedangkan sejumlah mukena, sajadah, Alquran dan sarung sudah terlebih dahulu diamankan ke tempat yang aman.

Sementara itu, tokoh penolak pabrik semen di Rembang, Joko Priyanto mengatakan, para perempuan yang selama ini tinggal di tenda terpaksa pulang ke rumah masingmasing. Mereka pulang lantaran tenda sudah hancur dan tidak bisa ditempati lagi.

Joko menyatakan, saat ini pihaknya sudah berada di Polda Jateng untuk membuat laporan perihal perusakan tenda. Kasatreskrim Polres Rembang, AKP Ibnu Suka mengungkapkan, polisi sudah melakukan olah TKP dan memasang police line.

Polisi juga telah mengamankan barang-barang yang masih tersisa di TKP, antara lain bambu dan kayu yang digunakan warga untuk memblokade jalan siang hari sebelumnya.