Polres Rembang Gelar Apel Konsolidasi Kebhinekaan,

Tribratanewsrembang.com/-Polres Rembang menggelar apel kebhinekaan untuk mengantisipasi aksi 212, hal itu dilakukan karena di Kab Rembang banyak tempat ibadah dari beragam keyakinan. Dalam apel itu, Polisi mengimbau warga untuk menjaga kerukunan umat beragama. Apel yang dilaksanakan senin tanggal 28 Nopember 2016 pukul 08. 30 Wib di halaman Mapolres Rembang Dalam rangka mangawal Kebhinekaan Wilayah Kab Rembang. Selaku Pemimpin Apel Bupati Rembang KH. Abdul Hafidz Sebagai Komandan Upacara KBO Sat Sabhara Ipda Hery Joko
Hadir dalam Apel Gelar Pasukan tersebut : Kapolres Rembang AKBP Sugiarto, SH,SIK MSI bersama Forkopimda Rembang,Ketua FKUB Rembang,Ketua Ormas HTI,Ketua Ormas FPI,Ketua MUI Rembang,Ketua MTA Rembang
Pasukan Apel Gelar Pasukan terdiri dari : 1 (satu )peleton Perwira Polres Rembang 1(satu)peleton TNI Kodim 0720 Rembang, 2 (dua) peleton Sat Sabhara,1(satu) peleton Sat lantas, 1(satu) peleton Staf Polres, 2(dua) peleton Polsek, 1(Satu ) Peleton gabungan Intel dan Reskrim,1(satu) peleton Satpol PP,1 (satu ) peleton Dishub dan 1 (satu ) peleton Rapi dan Senkom
Dalam Apel tersebut di bacakan Maklumat Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Nomor : Mak/ 01/ XI/ 2016 tentang Penyampaian Pendapat Dimuka Umum/ Unjuk Rasa/ Demonstrasi oleh Waka Polres Rembang Kompol Pranandya Subiyakto SH. M Hum
Bupati Rembang menyampaikan amanat Kapolda Jawa Tengah yang intinya bahwa Apel ini merupakan Representasi dari kesiapan kita untuk antisipasi adanya Rencana Unjuk rasa pada tanggal 02 Desember 2016 mendatang. Kita tentunya masih mengingat peristiwa unjukrasa 04 November 2016 di Jakarta yang berakhir dengan kericuhan dan pelanggaran hukum, hal itu dikarenakan adanya kelompok-kelompok yang berkepentingan untuk memecah-belah membuat onar dan mendalangi aksi kekerasan . Situsi seperti inilah yang sangat rawan dan harus selalu kita waspadai, agar unjuk rasa/ demonstrasi yang akan dilakukan tidak bergeser ke arah tindakan kriminalitas yang dapat menggasnggu Keutuhan Persatuan dan Kesatuan Bangsa .Pendekatan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat penting sebagai upaya untuk mencegah massa dari jawa tengah menuju ke jakarta. Dalam penanganan terhadap aksi unjuk rasa/ demonstrasi lakukan upaya pengamanan dengan proaktif, humanis dan simpatik sepanjang berlangsung unjuk rasa/ Demonstrasi. Hindari adanya penggunaan peluru tajam dan utamakan penggunaan tangan kosong, Gas Airmata atau water canon dan maksimalkan penggunaan tongkat. Namun ketika dilapangan terjadi tindakan kriminalitas maka perlu adanya tindakan tegas, pedomani aturan dan ketentuan yang berlaku dalam pengendalian dan penanganan massa di lapangan.
Keamanan itu harus dijaga oleh kita semua. Dengan kita saling bergandengan tangan. Maka, keamanan, insaha Allah (terjaga). Kita ingin sejukan situasi, jangan mudah terprovokasi dengan ketulusan dan kesungguhan hati, mari kita laksanakan pengamanan tehadap Rencana Aksi Unjukrasa/ Demonstrasi pada tanggal 02 Desember 2016 nanti dengan sebaik-baiknya.